JawaPos.com–Pemeriksaan saksi pada sidang Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi masih berlanjut. Kamis (22/9), agenda sidang menghadirkan saksi-saksi.
Saksi yang dihadirkan pada sidang kali ini merupakan saksi a de charge dari pihak terdakwa. Saksi merupakan seseorang yang mengantar korban ke Puri Palandaan pada saat tengah malam di mana diduga peristiwa pencabulan kedua terjadi. Namun menurut keterangan saksi, dia tidak pernah mengantar korban bertemu dengan Mas Bechi. Bahkan saksi juga mengaku tidak kenal dekat dengan korban.
Kuasa hukum Mas Bechi, I Gede Pasek Suardika menyampaikan, dia akan menggunakan cara yang berbeda pada kasus tersebut. Sebab, dia melihat persidangan mulai menutupi oknum-oknum tertentu.
”Kesaksian itu ditambahkan, sebelum bersaksi dia didekati mantan saksi yang lain, yang menjamin pihak bersangkutan untuk memihak ke sana dan dijamin akan bisa dilindungi,” kata I Gede Pasek.
Gede menyampaikan, akan tetap berusaha untuk menghadirkan saksi kunci untuk mengungkapkan motif kasus tersebut di persidangan. Dia merasa ada rekayasa yang sudah secara struktural terjadi.
Gede menyatakan, persidangan Mas Bechi tidak lagi fokus dalam mencari kebenaran materiil melainkan kepentingan-kepentingan tertentu. ”Persidangan ini tidak lagi fokus mencari kebenaran materiil tetapi untuk menutupi oknum tertentu agar tidak terungkap motifnya, kami telah ajukan secara khusus dicatat dalam persidangan,” ucap I Gede Pasek.
I Gede Pasek menambahkan, persidangan kasus itu tidak lagi ada semangat untuk mencari kebenaran materiil. Persidangan selanjutnya ia mengajak untuk mencari kebenaran materiil. Pemeriksaan saksi masih akan berlanjut pada Selasa (27/9).
