JawaPos.com-Dengan suara lirih, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Urip Suewondo sosok ayah yang luar biasa. Sebelum mendapatkan restu dari kedua orang tuanya untuk melantai di bursa Pilihan Wali Kota 2019 lali, Eri diberikan pesan oleh Urip.
Kala itu, kata Eri, Urip menyampaikan jika jangan pernah mengambil kebijakan untuk kebaikan orang Surabaya. Namun, lanjutnya, ambil kebijakan dan lakukan semua tingkah laku untuk menerangi makam kedua orang tua.
“Umi sama abah pernah bilang begitu. Karena itu, sekarang, saya mohon kepada panjenengan semua, tegur saya kalau ada salah. Saya ingin yang terbaik untuk Abah,” paparnya dengan suara yang menahan tangis.
Urip meninggal pukul 00.15 pada 22 Januari di rumah, Ketintang Madya. Sebelum mengembuskan napas terakhir, ada pesan yang dibisikkan Eri kepada Urip. “Saya tiga bersaudara. Mungkin abah masih berat dengan adik dan ada satu cucu kesayangannya, saya bilang tidak apa-apa saya yang jaga. Kemudian, abah langsung pergi,” kenangnya.
Sejak pandemi, kondisi kesehatan ayah dari orang nomor satu di Surabaya itu menurun. Sebelumnya, pada 2018, Eri menyatakan, dirinya sempat umrah bareng dengan sang ayah. Kala itu, kondisi kesehatan sang ayah masih baik.
Seperti diberitakan sebelumnya, kabar duka datang dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ayahanda, Urip Suewondo, menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu dini hari. Pewarta ini menerima kabar duka tersebut melalui pesan singkat pukul 02.29.
Suewondo dikebumikan di TPU Tembok Dukuh, Jalan Tembok Gang Kuburan, Bubutan. Makam Suewondo bersebelahan dengan ayah dari Rini Indriyani, istri dari Eri Cahyadi. (*)