JawaPos.com- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ikut terus mendorong pengembangan budi daya tanaman porang. Sebab, komoditas yang sedang naik daun itu memiliki pasar ekspor yang cukup tinggi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga memberikan perhatian terhadap budi daya porang dan sarang burung walet.
Kini, sudah cukup banyak industri yang mengolah tanaman porang. Salah satunya untuk diolah menjadi tepung. Lalu, komoditas itu diekspor ke sejumlah negara. Di antara pelaku industri itu adalah PT Hayumi Agro Indonesia (HAI), yang berlokasi di Domas, Kecamatan Menganti, Gresik.
Rabu (20/10) siang, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Industri, Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin RI Reni Yanita melepas ekspor tepung porang olahan PT HAI itu ke Tiongkok. Ada ratusan karung tepung porang yang diekspor.
Reni menyatakan, Jawa Timur memiliki potensi bahan baku porang yang cukup besar seperti di Madiun dan Trenggalek. Namun, yang menjadi tantangan saat ini adalah bahan baku yang harus bisa disuplai secara berlanjut. Bahkan, dalam jumlah yang besar. Pasar di luar negeri sangat meminati produk olahan porang itu.
’’Kami berharap kerja sama stakeholder, bagaimana dinas pertanian mendukung produksi tanaman porang ini. Ke depan, apabila banyak order, otomatis suplai juga harus banyak,’’ ucap Reni.
