Selangkah Lagi Kampung Kue Rungkut Diresmikan Jadi Kampung Wisata

21 Januari 2022, 11:55:10 WIB

JawaPos.com- Pemberian insentif khusus minyak goreng membuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sedikit bernafas lega. Termasuk para pelaku UMKM di Kampung Kue Rungkut, Surabaya. Mereka merasa terbantu dan tetap dapat memaksimalkan produksi.

Menurut Choirul Mahpuduah, koordinator Kampung Kue, turunnya harga minyak kemasan merupakan angin segar bagi pelaku UMKM. Harga 2 liter minyak goreng kini mencapai Rp 28 ribu–Rp 36 ribu. ”Alhamdulillah lah ya meski harganya cuma turun beberapa ribu rupiah. Kemarin-kemarin sempat Rp 41 ribu per 2 liter,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, jika ingin mendapat harga yang murah, pelaku UMKM hanya perlu upaya khusus. Yakni, mencari toko atau pusat perbelanjaan yang menjual minyak goreng dengan harga promo. ”Iya, kalau promo, harganya bisa sampai Rp 14 ribu–Rp 28 ribu. Tinggal mau atau nggak cari segitu,” katanya.

Meski begitu, pihaknya dan para pedagang kue memilih untuk mengoptimalkan produksi dengan tetap mengedepankan kualitas. Choirul menyampaikan, meski sudah ada minyak bersubsidi, para pelaku UMKM di kampung kue tetap menyiasatinya dengan produksi yang hemat. Yaitu, tidak menggoreng atau memproduksi olahan dengan terlalu kering.

Agar kualitas tetap terjaga, Irul –sapaan akrabnya– telah memperoleh pendampingan dari dinas koperasi, usaha kecil dan menengah, dan perdagangan (DKUKMP) serta dinas kesehatan. ”Pekan lalu kami dapat pendampingan rutin agar produk kami tetap berkualitas dan sehat,” ungkapnya.

Irul menyebutkan, pendampingan yang diberikan, antara lain, kurasi produk serta higienitas dan sanitasi makanan. Kemudian, memfasilitasi informasi tentang kandungan gizi dalam makanan. Serta, menjelaskan fungsi dan peran pengujian nilai gizi dalam sebuah makanan olahan, termasuk kue.

Editor : M. Sholahuddin

Reporter : zam/c14/ai

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads