JawaPos.com – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) terus memperluas kerja sama di bidang pendidikan dan riset. Salah satunya dengan PT Bundamedik Tbk. Kerja sama tersebut akan melahirkan riset kolaborasi.
Ya, PT Bundamedik Tbk adalah penyedia layanan kesehatan yang menaungi banyak institusi kesehatan. Salah satunya, Morula In Vitro Fertilization (IVF) Surabaya dengan program bayi tabung.
Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk dr Ivan Rizal Sini SpOG FRANZCOG GDRM MMIS mengatakan, saat ini ada 6.000 siklus bayi tabung di klinik milik PT Bundamedik Tbk yang tersebar di Indonesia. Dalam setahun, perusahaan itu juga memberikan pelayanan laparoskopi dengan minimal invasif sebanyak 500 lebih.
’’Data yang kami miliki cukup banyak. Tentu ada banyak yang bisa dikerjasamakan. FK Unair pun memiliki banyak data. Ini bisa menjadi kolaborasi yang bagus,” katanya saat penandatanganan memorandum of understanding dengan FK Unair kemarin (20/1).
Ivan menuturkan, industri sangat bergantung pada scientific resources atau sumber daya ilmiah. Sumber daya tersebut tidak hanya menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM), tetapi juga produk berupa riset.
’’Kami harus tetap ada intinya. Yakni, scientific resources, baik SDM, dokter, maupun produk riset, hingga pengabdian masyarakat itu akan menjadi bagian yang tidak lepas dari universitas,” ujarnya.
Kerja sama antara FK Unair dan Bundamedik Healthcare System (BHMS) tak hanya terkait dengan pelayanan kesehatan di Indonesia, tapi juga bidang pendidikan. BHMS akan membuka pintu seluas-luasnya kepada spesialis dan subspesialis di FK Unair untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan. Contohnya, spesialis 2 dalam program teknologi reproduksi berbantu (TRB) dan operasi dengan minimal invasif.
’’Dengan kerja sama ini, civitas academica FK Unair dapat memanfaatkan laboratorium yang dimiliki BHMS untuk kepentingan riset dan pendidikan,” katanya.
