JawaPos.com – Pemkot masih menyimpan optimisme terkait hasil asesmen situasi penanganan pandemi Covid-19. Kota Surabaya punya harapan penurunan asesmen dari PPKM level 3 menuju level 2 atau bahkan level 1. Optimisme itu dilontarkan Wali Kota Eri Cahyadi.
Dia menyatakan, bantuan vaksinasi untuk wilayah aglomerasi terus digencarkan. Serbuan vaksinasi maritim salah satunya. Sepekan terakhir ini, vaksinasi kerja sama Pemkot Surabaya dengan TNI Angkatan Laut (AL) Komando Armada (Koarmada) II itu terus menyasar wilayah Gerbangkertosusila.
Meliputi Gresik, Bangkalan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Di sisi lain, Pemkot Surabaya bersama unsur forpimda juga membantu mobil vaksin keliling. Daerah-daerah yang masih minim cakupan vaksinasi terus digenjot. Salah satunya Bangkalan.
”Harapan kita (cakupan vaksinasi dosis pertama, Red) bisa mencapai 40 persen di Bangkalan. Sehingga aglomerasi kita bisa turun level secara Surabaya Raya,’’ kata Eri.
Dengan capaian vaksinasi yang sudah merata di Gerbangkertosusila itu, Kota Surabaya tidak lagi berada dalam status PPKM level 3. ”Insya Allah ke (PPKM, Red) level 2 atau 1,” imbuh Eri.
Pantauan Jawa Pos, berdasar data dasbor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), cakupan vaksinasi di kabupaten/kota Gerbangkertosusila cukup tinggi. Suntikan dosis pertama rata-rata sudah di atas 60 persen. Kabupaten Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan, misalnya, mencapai 70 persen. Mojokerto 69 persen.
Hanya Kabupaten Bangkalan yang masih harus digenjot lagi. Sebab, hingga kemarin vaksinasi dosis pertama di Bangkalan baru 32 persen. Meski begitu, ada progres yang cukup signifikan setelah berjalannya program serbuan vaksinasi maritim.
Eri mengaku sangat berkepentingan agar Kota Pahlawan bisa segera turun menuju PPKM level 2 atau level 1. Dengan begitu, banyak yang bisa dilakukan. Termasuk meningkatkan aktivitas perekonomian pelaku usaha dan UMKM.