JawaPos.com – Hari Perawat Nasional Ke-47 menjadi momentum yang berkesan bagi para perawat Indonesia. Tepat satu tahun masa pandemi, mereka menjadi garda terdepan dalam pelayanan pasien-pasien Covid-19. Tidak sedikit yang gugur dan terpapar virus yang punya nama lain SARS-CoV-2 itu.
Sejumlah rumah sakit di Surabaya pun memperingati Hari Perawat Nasional dengan penuh kesan. Misalnya, Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Rumah sakit rujukan Covid-19 itu memberikan apresiasi dan jaminan kerja kepada para perawat di ruang isolasi Covid-19, Rabu (17/3).
Direktur RSUA Prof dr Nasronudin SpPD KPTI-FINASIM mengatakan, jaminan kerja diberikan dalam hal keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja untuk 446 staf perawat di RSUA. Sebab, perawat memiliki peran vital sebagai pilar operasional layanan kesehatan yang lebih banyak melakukan kontak langsung dengan pasien.
”Dalam masa pandemi ini, penanganan Covid-19 dilakukan oleh tim. Tentu dalam hal ini, perawat menjadi salah satu penentu utama kesembuhan pasien selain dokter,’’ katanya kepada Jawa Pos kemarin.
Nasronudin berharap, peringatan Hari Perawat Nasional tahun ini dapat menjadi wahana semangat dan energi baru bagi perawat setelah satu tahun menangani Covid-19. ’’Ke depan kesejahteraan perawat juga diperhatikan. Baik melalui insentif, status PNS, maupun jaminan jelas bagi karier mereka ke depan,’’ katanya.
Manajer Keperawatan RSUA Prof Kusnanto SKp MKes mengatakan, tugas perawat tidak hanya merawat pasien secara fisik. Namun, mereka juga menjaga kesehatan psikologis pasien agar memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. ”Kami juga secara rutin memberikan supervisi dan dukungan psikologis bagi perawat. Harapannya agar perawat memiliki semangat dan pelayanannya tetap tinggi,’’ katanya.