JawaPos.om- Penataan kawasan heritage (cagar budaya) di Gresik sebagai bagian dari program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) mulai berjalan. Salah satu di antaranya menyasar Kampung Pecinan. Kini, kawasan di sisi timur alun-alun tersebut mulai terlihat lebih artistik dengan sejumlah ornamen baru.
Kampung yang lekat dengan bangunan bersejarah etnis Tionghoa tersebut berubah wajah. Sebut saja, sebelumnya jalan kampung dari paving biasa, belakangan diganti paving berwarna.
Penerangan jalan umum (PJU) pun diganti baru. Ada sentuhan dan nuansa Tionghoa. Di PJU tersebut ada tulisan Tionghoa beserta ornamen naga. Kebetulan, di kampung pecinan itu ada Kelenteng Kim Hin Kiong. Tepatnya, di Jalan Setia Budi.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Pemkab Gresik Ida Lailatus Sa’diyah mengatakan, pembangunan perbaikan di salah satu ruas kawasan wisata heritage merupakan salah satu misi nawa karsa Gresik Baru. Yakni, pengentasan program Kota tanpa Kumuh (Kotaku).
”Mulai diberi hiasan khas Tionghoa di sepanjang ruas jalan perempatan utara dan selatan serta jalan masuk kelenteng,” ucapnya.
Penataan kampung pecinan tersebut hanya salah satu bagian saja. Dalam grand design, terdapat tujuh ruas jalan yang akan dilakukan penataan selama 2022. Nantinya, masing-masing titik menyesuaikan dengan kebudayaan yang ada.