JawaPos.com–Warga Kota Surabaya berusia produktif menjadi penderita HIV/AIDS terbanyak. Berdasar catatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, pasien HIV/AIDS didominasi usia 25–29 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, ODHA atau Orang dengan HIV/AIDS rata-rata berusia 25–44 tahun. ”Tertinggi kedua usia 30–44 tahun. Total ada 323 ODHA selama 2021 hingga hari ini (18/1),” kata Nanik pada Selasa (18/1).
Rata-rata, ODHA bekerja sebagai karyawan. Pekerjaan ODHA tertinggi kedua adalah ibu rumah tangga (IRT). Persentasi karyawan (termasuk pekerja hiburan malam) 46,2 persen, IRT 18,9 persen, wiraswasta 14,6 persen. Menurut Nanik, IRT tertular dari suami yang berprofesi sebagai karyawan.
”Pekerjaan ODHA paling banyak adalah karyawan, yang kedua adalah IRT. Karena karyawan punya istri lalu menularkan ke istrinya. Ini harus banyak edukasi supaya mencegah lebih baik daripada sakit,” ujar Nanik.
Banyak ODHA juga merupakan transgender. Secara persentase, ODHA berorientasi heteroseksual sebesar 49 persen. Dilanjutkan dengan orientasi homoseksual sebanyak 46 persen. ”Sementara biseksual 2,3 persen,” imbuh Nanik.
Bila dirata-rata, menurut Nanik, ODHA paling banyak ditemukan di Kecamatan Sawahan dan Tambaksari. ODHA di Surabaya dirawat langsung puskesmas di dekat tempat tinggalnya.
