JawaPos.com- Kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya dalam sepekan terakhir, menunjukkan tren peningkatan. Kasus aktif adalah warga yang sedang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Data yang diunggah Pemprov Jatim, pada Minggu (16/1), kasus aktif di Kota Pahlawan ada sebanyak 19 orang. Angka itu pun mencatatkan Surabaya di posisi tiga besar Jatim, di bawah Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan dengan masing-masing 22 kasus.
Data pada sehari sebelumnya (15/1), kasus aktif di Surabaya hanya 12 orang. Artinya, ada kenaikan sebanyak 7 orang. Pada 5 Januari 2022 lalu, Surabaya mencatatkan kasus aktif terendah. Hanya 5 orang.
Belum ada kepastian apakah kasus konfirmasi positif baru Covid-19 itu jenis Omicron atau Delta. Yang jelas, kendati disebut-sebut gejalanya lebih relatif ringan, namun paparan Omicron di Surabaya sudah ditemukan.
Bisa jadi karena itu, kampanye dan penertiban protokol kesehatan (prokes) pun kembali digencarkan. Maklum, kedisiplinan warga dalam menerapkan prokes terlihat mulai longgar. Di jalan kerap dijumpai warga yang tak lagi mengenakan masker atau mengenakannya asal-asalan.
Guna kembali meningkatkan kewaspadaan, swab hunter di Surabaya kembali diaktifkan. Polsek Semampir bersama petugas gabungan, misalnya. Sabtu (15/1) mereka menggelar operasi di Jalan Sultan Iskandar Muda. Masih saja ada warga yang tertangkap tangan melanggar prokes seperti tidak memakai masker.