Layanan Adminduk dan Klinik Investasi di MPP Surabaya Diserbu Warga

16 September 2022, 14:18:27 WIB

JawaPos.com- Pascapandemi Covid-19, aktivitas di Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola lantai 1 kembali normal. Seluruh loket layanan telah dibuka. Sejak pagi, puluhan warga pun mengantre di depan loket yang tersedia.

Beragam layanan publik ada di MPP Siola. Selain pelayanan kependudukan, kesehatan, dan pengadilan, masyarakat bisa mengakses layanan investasi di klinik investasi milik dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP). Lokasinya paling pojok. Sebelumnya, loket-loket pelayanan di lantai 1 tidak seramai kemarin (15/9).

Kepala DPMPTSP Surabaya Dewi Soeriyawati menyampaikan, seluruh layanan di lantai 1 kembali beroperasi. Klinik investasi, misalnya. Areanya lebih luas. Klinik investasi dilengkapi dengan tiga layar interaktif yang menampilkan peta potensi investasi Surabaya bagi investor.

Di klinik investasi, calon investor juga mendapatkan penjelasan terkait feasibility study (FS) atau studi kelayakan area tersebut. Tujuannya, memberikan gambaran pengembangan bisnis sesuai area yang dipilih. ”Layanan penjelasan nomor induk berusaha (NIB) hingga terkait pelaporan masih ada,” ucap Dewi.

Untuk mendapatkan layanan di klinik investasi, masyarakat bisa langsung datang ke Siola tanpa mengambil nomor antrean sehari sebelumnya. Menurut Dewi, MPP juga telah dimonitor tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). ”Hasilnya, seluruh sistem pelayanan yang berbasis aplikasi di MPP berjalan prima,” kata Dewi.

Terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya Agus Iman Sonhaji mengatakan, seluruh pelayanan kependudukan di MPP ditempatkan di lantai 1. ”Sebetulnya pelayanan kependudukan bisa diakses dari mana saja. Bisa lewat online dengan menggunakan Klampid New Generation,” ujarnya.

Anita, warga Tambaksari, puas dengan pelayanan MPP di lantai 1. Menurut dia, layanan tatap muka tetap dibutuhkan karena belum semua warga melek digital. ”Akses transportasinya saja yang kurang,” ucapnya.

Editor : M. Sholahuddin

Reporter : sam/c7/aph

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads