PTM di Surabaya Aman dan Lancar, Butuh Komitmen Wali Murid

14 Oktober 2021, 14:48:45 WIB

JawaPos.com- Pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Kota Surabaya telah berlangsung tiga minggu lalu. Sejauh ini, mayoritas pembelajaran berjalan aman dan lancar.

Di SMPN 19, misalnya. Kepala SMPN 19 Libiah Mufidah menyatakan, selain disiplin protokol kesehatan (prokes), para wali murid berkomitmen mengantar jemput anak di sekolah. ”Salah satu komitmen PTM ini adalah peran orang tua. Mereka kan juga sudah membuat surat pernyataan bersedia untuk PTM,” jelas dia.

Para orang tua, kata Libiah, juga ikut serta memantau kondisi suhu tubuh anaknya saat kali pertama masuk pintu gerbang. ”Jadi, mereka baru bisa pulang setelah melihat hasil suhu anaknya normal. Dan, sejauh ini tidak ada kendala,” katanya.
Libiah memastikan, sepulang sekolah, ruangan juga rutin dibersihkan dengan disinfektan. Setiap guru juga wajib mencuci tangan setelah jam pelajaran usai. ”Kami selalu memastikan keamanan warga sekolah,” ujarnya.

Kondisi serupa juga dilakukan SMPN 9. Hanya ada satu masalah yang masih butuh perhatian serius. Yakni, komitmen orang tua saat menjemput anak. ”Kasusnya tak banyak. Tapi, ini kan komitmen mereka. Seharusnya dijalankan dengan baik,” tegas Wakil Kepala SMPN 9 Carwin.

Berdasar peraturan, setiap anak wajib dijemput orang tua saat pulang dan tidak diperkenankan menaiki kendaraan umum. ”Kalau tak dijemput selama 30 menit, anak-anak kami antar pulang,” tuturnya.
Kondisi tersebut bukan sekali-dua kali dialami para guru. ”Kami khawatir, kalau menggunakan transportasi umum, mereka bisa terpapar,” katanya.

Meski begitu, hingga saat ini tidak ada siswa yang dinyatakan positif. ”PTM di tempat kami sudah berjalan dua minggu. Alhamdulillah, tidak ada kendala,” ungkap Carwin.

Editor : M. Sholahuddin

Reporter : jar/c14/ai

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads