Eri Tegaskan Tidak Ada yang Minta Jabatan dalam Seleksi Direksi PDAM

14 September 2021, 21:22:51 WIB

JawaPos.com–Panitia Seleksi (Pansel) Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya memperpanjang masa pendaftaran calon direksi PDAM. Dalam rekrutmen itu panitia memastikan seluruh tahapan seleksi bersifat gratis dan bebas dari KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Siapapun boleh mendaftar, baik itu anak pejabat atau mantan pejabat maupun staf direksi PDAM.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, setiap orang yang memenuhi persyaratan, berhak mendaftarkan diri mengikuti seleksi calon Direksi PDAM Surya Sembada. Tidak ada praktik KKN dalam penyelenggaraan seleksi tersebut.

’’Ada isu yang mendaftar si inilah, atau si itulah nanti minta jabatan. Saya pastikan itu tidak akan pernah terjadi, Pansel tidak melihat latar belakang para peserta. Silakan para peserta bertarung dengan sehat, selama memiliki kemampuan dan lolos seleksi, siapapun itu berhak. Nanti ada tesnya, silakan ikut. Jangan ada stigma mengejar jabatan, minta-minta jabatan,” kata Wali Kota Eri, Selasa (14/9).

Eri kembali menegaskan, semua bisa mendaftar dan punya hak sama mengikuti seleksi Direksi PDAM Surya Sembada, baik itu anak pejabat atau mantan pejabat. Namun, siapapun yang mendaftar harus memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan.

’’Semua bisa mendaftar dan punya hak sama, apakah anak pejabat, atau mantan pejabat. Jadi kalau mereka mendaftar jangan berburuk sangka. Saya meminta semua anak-anak muda potensial untuk mendaftar tanpa melihat batas umur minimal 35 tahun sesuai perda dan perwali,’’ ucap Eri.

Dia menjelaskan, dalam rekrutmen itu, pansel mengubah persyaratan pendaftaran dengan menambahkan syarat usia pendaftar, yakni minimal 35 tahun. Itu setelah pansel menerima masukan dari ahli hukum dan jaksa pengacara negara (JPN) agar persyaratan juga mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

’’Setelah ada pendapat hukum, PP 54/2017 harus dimasukkan, dalam evaluasi pansel memperhitungkan batas umur minimal 35 tahun. Saya lebih senang tidak ada batas umur, tapi nanti dibilang KKN,’’ ujar Eri.

Eri juga meminta maaf kepada seluruh pemuda yang memiliki kemampuan namun terkendala dengan batasan umur. Meski demikian, dia ingin memberikan kesempatan kepada pemuda-pemuda potensial tersebut.

’’Saya minta maaf untuk pemuda-pemuda yang potensial dan hebat tidak bisa mengikuti seleksi karena batas umur minimal itu. Sebagai pemimpin saya harus memberikan kesempatan pemuda potensial,’’ tutur Eri,

Wali Kota Eri juga meminta dan mempersilakan kepada seluruh pegawai PDAM mulai dari jajaran manager hingga staf yang memenuhi persyaratan, ikut mendaftar seleksi Calon Direksi PDAM.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berharap agar siapapun yang menjadi dirut PDAM harus mengutamakan kepentingan warga Surabaya. Dia ingin, tidak ada lagi wilayah di Kota Pahlawan yang tidak teraliri air PDAM.

’’Dalam waktu satu tahun ke depan investasinya harus digunakan untuk seluruh warga Surabaya. Tidak ada lagi wilayah di Surabaya yang tidak teraliri air PDAM. Kalau ada direksi yang terpilih, nanti kita minta buat pakta integritas, jadi kalau dia tidak menjalankan itu, dia bersedia untuk mengundurkan diri dan dicopot dari jabatannya,” ucap Eri.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Rafika Rachma Maulidini

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads