JawaPos.com–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pengarahan dan evaluasi pertanggungjawaban indikator kinerja. Hal itu berkaitan dengan penerapan struktur organisasi dan tata kerja kepada para pejabat di Pemkot Surabaya.
”Melalui kontrak kinerja, Anda harus mempertanggungjawabkan program yang sudah dibuat. Setiap tiga bulan sekali, saya akan melakukan evaluasi. Sebab, saya bertanggung jawab menggerakkan perangkat daerah (PD) untuk kepentingan masyarakat Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi seperti dilansir dari Antara di Surabaya.
Berdasar hasil evaluasi, setidaknya ada tiga poin yang disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi. Pertama, Eri meminta kepala PD, camat, dan lurah, untuk menggunakan aset milik Pemkot Surabaya menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain itu, melakukan pemetaan kemampuan dan usia kerja terhadap 350 ribu KK yang masuk dalam kategori MBR.
”Para Lurah lakukan pengecekan terdapat MBR dengan melibatkan RT/RW dan Kader Surabaya Hebat. Petakan dan buat kelompok MBR untuk mengerjakan tambak, pertanian, dan lainnya,” ujar Eri.
Kedua, Eri meminta mempercepat penyelesaian penyusunan SOP Kader Surabaya Hebat. Camat dan lurah diminta untuk membimbing Kader Surabaya Hebat agar ikut membantu melakukan pendataan MBR.
Terakhir, Eri meminta kepada seluruh camat, lurah, dan RT/RW, untuk menempelkan nomor telepon atau narahubung di setiap Balai RW guna mempercepat pelayanan publik kepada masyarakat.