JawaPos.com- Pembangunan gedung layanan kanker terpadu RSUD Sidoarjo memasuki tahap akhir. Kamis (13/1) di dalam gedung tersebut sudah tersedia alat kedokteran (alked) untuk radioterapi seharga Rp 39 miliar.
Rencananya, gedung dan layanan baru di rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo tersebut diresmikan pada 27 Januari nanti.
Pembangunan gedung layanan kanker terpadu itu sudah dimulai sejak 2020. Sumber anggarannya dari badan layanan umum daerah (BLUD) sebesar Rp 35 miliar. Adapun anggaran penyediaan alked khusus untuk radioterapi lebih besar lagi. Yakni, mencapai Rp 65 miliar. Salah satunya digunakan untuk membeli alat radioterapi Linac (linear accelerator) seharga Rp 39 miliar.
”Alat radioterapi Linac ini harganya hampir sama dengan biaya pembangunan gedung layanan kanker terpadu,’’ ujar Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP kemarin.
Alat untuk radioterapi tersebut diletakkan di dalam ruang tertutup yang disebut bungker. Ketebalan dinding ruangan mencapai 2,6 meter. Pintunya terbuat dari besi dengan ukuran yang juga tebal. Saat masuk ke dalam ruangan tersebut, sinyal alat komunikasi langsung hilang.
Lantai 1 digunakan untuk layanan radioterapi. Di lantai 2 ada klinik onkologi hingga bedah onkologi serta ruang paliatif. Sementara itu, lantai 3 digunakan untuk layanan kemoterapi pasien kanker.