84.956 Warga Surabaya Tunggu Vaksinasi Booster

14 Januari 2022, 18:02:31 WIB

JawaPos.com – Setelah dipanggil melalui pengeras suara, Soekro bangkit perlahan dari tempat duduknya. Langkahnya pelan. Maklum, usianya sudah menginjak 92 tahun. Beruntung, petugas dengan cekatan menuntun kakek yang sudah memiliki 12 cucu tersebut.

Hanya beberapa saat dia berada di bilik. Setelah itu, Soekro keluar dengan senyum mengembang. ”Kulo sampun disuntik ping tiga. Sak niki sampun mboten sakit. (Saya sudah tiga kali disuntik. Sekarang sudah tidak sakit, Red),” kata Soekro Kamis (13/1) pagi.

Warga Jalan Bratang Gede itu mendapat suntikan vaksin booster di Balai RW 4 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo. Selain Soekro, ada juga ratusan lansia lainnya. Total, ada 533 orang. Mayoritas berusia 60 tahun ke atas. Mereka antre di halaman balai RW setempat menunggu giliran divaksin dosis ketiga.

Pada pukul 07.30, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi datang langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi booster massal tersebut. Karena suasana yang ramai, Eri ikut mengatur jalannya vaksinasi. Tempat untuk mengantre diatur agar warga tidak berkerumun. ”Saya minta (kegiatan vaksinasi booster) dipercepat dan diatur jaraknya,” ujar Eri.

Dia menyampaikan, pihaknya memang sengaja melakukan vaksinasi terpusat di Balai RW 4 Kelurahan Ngagel Rejo. Tujuannya, warga setempat tidak perlu jauh-jauh datang ke Puskesmas Ngagel Rejo.

Selain di balai RW itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya membagi pelaksanaan vaksinasi di seluruh puskesmas. Total, ada 63 puskesmas se-Surabaya. Jumlah vaksin yang tersedia hanya 6.000 dosis untuk 12 ribu sasaran. Sebab, satu vial vaksin diperuntukkan dua orang dengan dibagi masing-masing suntikan setengah dosis. ”Sehari ini habis. Sebab, kemampuan Surabaya bisa sampai 50 ribu dosis per hari,” ungkap Eri.

Dia mengakui, stok vaksin booster masih kurang banyak. Pemkot Surabaya pun menunggu tambahan kiriman dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pemprov Jatim.

Vaksinasi booster berlanjut hari ini sampai akhir Januari. Nah, untuk mencegah kerumunan antrean, Eri meminta vaksinasi dosis ketiga dilakukan secara door-to-door. Setiap petugas datang langsung berkunjung ke rumah warga. ”Nanti petugas yang datang ke rumah-rumah. Khususnya untuk para lansia,” tutur mantan kepala Bappeko Surabaya tersebut.

Editor : Dhimas Ginanjar

Reporter : mar/c14/git

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads