JawaPos.com–Sebanyak 27 mal di Surabaya kompak melakukan bongkar gudang atau clearance sale. Diskon70 persen pun disematkan untuk seluruh barang yang dijual.
Program itu merupakan bagian dari event Level 1-Salebration, di Main Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya. Acara itu digelar hingga Minggu (21/11).
Event tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim. Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, acara tersebut sebagai momentum kebangkitan ekonomi di Kota Pahlawan.
”Alhamdulilah, ini berkat seluruh elemen di Kota Surabaya dan menjadi hari kebanggaan kita semua. Level 1-Salebration ini, saya yakin mampu menggerakan perekonomian kita. Karena daya beli dan pertumbuhan ekonomi kita sudah semakin meningkat,” kata Eri, Kamis (11/11).
Eri menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh mal atau pusat perbelanjaan di Kota Surabaya dalam penyelenggaran Level-Salebration. Kegiatan ini, merupakan kegiatan pengganti Surabaya Shopping Festival, yang biasa diperingati saat Hari Jadi Kota Surabaya, setiap 31 Mei.
”Dulu Surabaya punya Surabaya Shopping Festival, tapi HUT Surabaya kemarin kita tidak bisa menggelar kegiatan itu, karena gelombang kedua Covid-19. Alhamdulillah saat ini kita sudah menjadi level 1, kita menggelar kegiatan ini tepat di momen Hari Pahlawan,” jelas Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya itu, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengusaha di Kota Surabaya dan Forkopimda Kota Surabaya. Sebab, telah ikut serta dalam membantu menggerakkan geliat perekonomian dan membantu menekan laju Covid-19 di Kota Pahlawan.
”Matur nuwun kepada pengusaha dan Forkopimda yang terus ikut menggerakkan perekonomian. Ini adalah bukti gotong royong dan kebersamaan kita sebagai warga Surabaya, semoga Level 1-Salebration bisa mencatat peningkatan transaksi untuk perekonomian Kota Surabaya,” ucap Eri.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Timur Sutandi Purnomosidi menerangkan, kegiatan itu berlangsung sebagai bentuk rasa syukur. Sebab, Kota Surabaya resmi menjadi PPKM level 1. Program itu juga diikuti seluruh mal di Kota Surabaya.
”Semoga masyarakat bisa memanfaatkan event ini. Kami membuka sale tersebut untuk 80 hingga 90 persen gerai di semua mal di Surabaya. Bukan hanya pakaian, tapi juga mainan dan buku,” terang Sutandi.
Sutandi berharap, dengan lampu hijau yang telah diberikan Pemkot Surabaya, okupansi mal di Surabaya bisa segera meningkat. Dia juga meminta para pengunjung mal, untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes), agar laju Covid-19 di Kota Surabaya bisa dikendalikan.
”Ini lampu hijau dari pemerintah, karena kita akan merencana event lain. Harapannya para pengunjung juga bisa meningkatkan prokes, agar perekonomian kita bisa segera pulih,” papar Sutandi.