Biaya Pelayaran Naik 15-20 Persen

8 November 2021, 14:48:08 WIB

JawaPos.com – Penyesuaian biaya pengangkutan kontainer (freight) domestik diprediksi terjadi hingga 2022. Pengamat dunia kemaritiman menilai bahwa kenaikan biaya pelayaran masih wajar. Meski begitu, pemerintah perlu mengantisipasinya dengan mendorong ekspor dan produksi kontainer.

Pengamat maritim dari ITS Raja Oloan Saut Gurning mengakui, biaya pelayaran domestik memang sedang naik 15–20 persen. ”Meski naik, kami menilai masih wajar. Tapi, tetap perlu diantisipasi,” kata Saut.

Dia menjelaskan, upaya menaikkan tarif yang dilakukan perusahaan pelayaran dipicu banyak hal. Bukan hanya kenaikan harga BBM. Saat ini biaya operasional antar pelabuhan juga cenderung meningkat.

Menurut Saut, seharusnya bukan hanya industri pelayaran yang dievaluasi. Sebab, biaya pelayaran hanya 20 persen dari keseluruhan ongkos logistik. Komponen terbesar justru berada di darat. Saut mendorong pemerintah lebih ketat mengawasi pengiriman barang sebelum masuk ke pelabuhan.

”Perusahaan-perusahaan yang seenaknya menaikkan tarif angkutan barang di darat perlu ditegur. Jangan biarkan pungli terjadi. Biaya pengiriman barang harus tetap terkendali,” tuturnya.

Saut mengungkapkan, kurangnya ruang muat kapal yang juga memengaruhi biaya pelayaran disebabkan banyak hal. Salah satunya, aktivitas impor lebih tinggi ketimbang ekspor. Menurut Saut, pemerintah perlu berupaya lebih keras mendorong pengiriman barang ke luar negeri.

”Jika pengiriman sendiri-sendiri sulit dilakukan, pemerintah harus membantu dalam konsolidasi sehingga barang bisa dikirim dan sampai di luar negeri,” jelas Saut.

Dia menegaskan, kelangkaan kontainer disebabkan kurangnya produksi tempat penyimpanan barang. Dibutuhkan 12 juta kontainer untuk pengiriman barang. Namun, hanya 2 juta kontainer di antaranya yang diproduksi dalam negeri.

Saut menuturkan, pemerintah juga perlu mendorong operator untuk menambah kapal yang melayani pelayaran antarnegara.

Editor : Dhimas Ginanjar

Reporter : hen/c14/tia

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads