Surabaya Level 3, Maksimalkan Vaksinasi di Gerbangkertosusila

6 Oktober 2021, 11:38:25 WIB

JawaPos.com – Upaya Pemkot Surabaya dan semua stakeholder dalam berjuang menekan laju penularan Covid-19 belum berpengaruh pada penurunan level. Saat ini Kota Pahlawan masih tertahan di PPKM level 3. Itu berdasar kebijakan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. Status Surabaya sebagai daerah PPKM level 3 sudah berlangsung selama dua bulan.

Pakar epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Dr Windhu Purnomo menyampaikan, sebetulnya semua indikator menunjukkan situasi Surabaya sudah membaik.

Mulai tingkat testing, tracing, hingga treatment. Indikator rasio angka pelacakan (tracing) kasus kian meningkat. Menjadi 1:28. Progres itu berada di atas standar Kemenkes, yaitu 1:15. ’’Untuk Surabaya, semua sudah memadai,’’ ujar Windhu.

Angka kasus konfirmasi positif juga semakin turun. Indikator lain, angka mortalitas atau kematian serta tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) juga kian menipis.

Lalu, mengapa masih PPKM level 3? Windhu menjelaskan, kondisi itu harus dilihat dari cakupan vaksinasi di Surabaya Raya. Bukan hanya Kota Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, melainkan juga wilayah Gerbangkertosusila. Yaitu, Gresik, Bangkalan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. ’’Karena tujuh kabupaten/kota ini saling terkoneksi. Jangan dilihat Surabaya sebagai kota yang tunggal saja,’’ paparnya.

Sejauh ini, tutur Windhu, yang sudah baik cakupan vaksinasinya hanya Surabaya dan Kota Mojokerto. Cakupan vaksinasi Surabaya terus meningkat. Bahkan menjadi salah satu yang tertinggi secara nasional. Vaksinasi dosis pertama sudah tembus 109,5 persen. Dari 2.218.121 warga yang masuk sasaran, yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 2.427.927 jiwa. Sedangkan cakupan dosis kedua mencapai 75,6 persen. Sudah menyasar 1.676.654 jiwa. Tak ayal, capaian vaksinasi itu adalah yang terbanyak di Provinsi Jatim.

Adapun Kabupaten Gresik dan Sidoarjo masih terkendala pada syarat vaksinasi bagi kalangan lansia. Akumulasi vaksinasi dosis pertama bagi lansia masih kurang dari 40 persen.

Windhu menyampaikan, peningkatan jangkauan vaksinasi mutlak dilakukan untuk menurunkan level. Untuk bisa turun dari level 3 ke level 2, cakupan vaksinasi dosis pertama kabupaten/kota harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi kelompok masyarakat lanjut usia harus 40 persen. Sementara itu, untuk bisa turun dari level 2 ke level 1, cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia sebanyak 60 persen. ’’Di Surabaya (vaksin, Red) sudah maksimal. Tapi, mutlak harus diikuti kabupaten/kota di Gerbangkertosusila,’’ imbuhnya.

Editor : Dhimas Ginanjar

Reporter : mar/c7/git

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads