JawaPos.com–Camat Sawahan M. Yunus membantah adanya bisnis prostitusi di kawasan Dolly dan Moroseneng Surabaya. Berdasar berita yang sempat beredar, bisnis prostitusi kembali menggeliat di daerah yang sudah ditutup mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu.
Yunus menyatakan, pihaknya selalu melakukan penjagaan dan pengamanan tiap 30 menit di daerah tersebut. Dengan demikian, dipastikan bahwa praktik prostitusi tidak pernah ada di Kawasan itu.
”Saya pastikan bahwa Dolly dibuka kembali tidak ada,” tegas Yunus pada Rabu (6/7).
Patroli itu dilakukan petugas gabungan. Yakni Satpol PP, Linmas, dan juga perwakilan dari Kecamatan Sawahan. Tiap 30 menit, mereka berpindah ke tempat lain.
”Selama ini penanganan kami kan patroli, teman-teman Satpol PP satu jam sampai setengah jam di situ kemudian geser. Ketika anggota atau pun saya di lapangan buyar, tidak ada kegiatan itu (prostitusi),” papar Yunus.
Dengan adanya kabar itu, Yunus menegaskan, pihaknya sudah mengubah sistem pengamanan. Yakni dengan melakukan pengamanan di dua titik utama.