JawaPos.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada ketua RT/RW, lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan (LPMK), dan bunda PAUD. Acara penyerahan tersebut, dilaksanakan di Graha Sawunggaling Lantai 6, Gedung Pemkot Surabaya, Jumat (26/5).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan, kartu BPJS Ketenagakerjaan itu dapat digunakan untuk meng-cover tugas dan kegiatan ketua RT/RW, LPMK, dan bunda PAUD. ”Ketika harus membantu masyarakat lainnya tiba-tiba terjadi hal tidak diinginkan, BPJS Ketenagakerjaan ini bisa meng-cover,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Selain itu, menurut Eri, BPJS Ketenagakerjaan tersebut, sebagai bentuk penghargaan Pemkot Surabaya kepada seluruh pihak yang telah berjuang membantu pelayanan publik. Pemkot Surabaya menganggarkan (BPJS Ketenagakerjaan) jauh sebelum ada peraturan dari menteri dalam negeri.
Baca Juga: SMP YPPI 1 Surabaya Gebrak Panggung Teater lewat Dukan Bukan
”Yang kita lakukan ini akhirnya menjadi contoh,” ujar Eri.
Selain untuk ketua RT/RW dan LPMK, Eri memastikan, pemkot tengah menghitung anggaran untuk pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi kader Surabaya hebat (KSH). Ke depan KSH juga dapat di-cover BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalankan tugas.
Eri mengungkapkan, selama ini RT/RW dan LMPK, berkomunikasi melalui WhatsApp Grup Forum Komunikasi (WAG Forkom). Melalui grup tersebut, mereka bisa melaporkan setiap permasalahan di wilayah. Mulai dari warga miskin, anak putus sekolah, bayi stunting, banjir, hingga penerangan jalan umum (PJU) mati.
Baca Juga: Asik, Siswa Sekolah Surabaya Bisa Curhat di Ruangan Ini
”Saya membentuk grup Forkom untuk kemaslahatan umat, membangun kampung dengan persaudaraan. Jadi saya berpesan agar grup Forkom ini jangan digunakan untuk bahas politik di dalam grup,” tutur Eri.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo menyerahkan santunan kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan. Santunan sebesar Rp 42 juta itu diberikan kepada 19 ahli waris.
”Sekitar 10 ribu ketua RT/RW dan LPMK di Surabaya telah terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan untuk bunda PAUD ada sekitar 4.000,” kata Hadi Purnomo.
Baca Juga: Datang ke Parade Bunga Surabaya Vaganza, Simak Hal Ini
Hadi Purnomo menerangkan, sejak terdaftar pada Januari, ada 19 ketua RT/RW dan LPMK di Surabaya yang mengalami risiko.
”Yang ahli waris Rp 42 juta. Jumlahnya yang saat ini mendapatkan manfaat 16 orang untuk RT/RW serta LPMK dan untuk bunda PAUD 3 orang. Jadi 19 orang, cuma yang kita hadirkan 8 orang,” papar Hadi.