JawaPos.com–SMP YPPI 1 Kota Surabaya memukau penonton dengan pertunjukan teater bertajuk Dukun Bukan di Pendopo Taman Budaya Jawa Timur, Kamis (25/5). Pertunjukan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai dampak sikap malas terhadap masa depan seseorang.
Dalam arahan sutradara Flaneisya Widyantari, cerita Dukun Bukan diangkat dari naskah karya Septio Erostianto yang disajikan secara visual melalui pertunjukan teater yang menarik. Cerita Dukun Bukan mengisahkan konflik yang dialami pasangan suami istri, Sabeni (diperankan Jeremiah Abiel, siswa kelas 8 SMP YPPI 1 Surabaya) dan Juleha (diperankan Yekolia Ihwa). Konflik dalam keluarga itu dipicu faktor ekonomi.
”Setiap hari mereka bertengkar karena Sabeni menganggur dan tidak memiliki pekerjaan. Di rumah, hanya tidur-tiduran. Suaminya malas,” ujar Flaneisya kepada JawaPos.com.
Baca Juga: Keren, Pak Wali Kota Surabaya Bakar Semangat Anak Muda, Ini Kalimatnya
Sikap malas Sabeni itu yang menjadi konflik utama dalam cerita dan disambungkan dengan perasaan kesal Juleha. Juleha memanfaatkan sikap malas Sabeni tersebut untuk meraup keuntungan. Dia memiliki ide untuk meminta suaminya berpura-pura menjadi dukun supaya mendapatkan uang.
Konflik tersebut menjadi titik berat dalam alur cerita. Sehingga berhasil memancing emosi puluhan penonton yang merupakan siswa SD dari berbagai sekolah di Surabaya.
Jeremiah Abiel, pemeran Sabeni mengatakan, tertantang dengan konflik yang dihadirkan dalam pertunjukan itu. Dia harus mahir memainkan emosi para penonton. Proses latihan yang intensif dilakukan 1,5 bulan.
Baca Juga: Asik, Siswa Sekolah Surabaya Bisa Curhat di Ruangan Ini
”Salah satu tantangannya adalah bagaimana cara membangun rasa percaya diri dan mengekspresikan diri sebagaimana yang ada dalam naskah,” ungkap Jeremiah.
Selain Jeremiah dan Yekolia, ada lima siswa lain turut berperan dalam pertunjukan teater itu. Mereka anggota ekstrakurikuler teater SMP YPPI 1 Surabaya.
Sementara itu, Kepala SMP YPPI 1 Surabaya Titris Hariyanti Utami menjelaskan, pertunjukan teater itu merupakan sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan para pelajar.
Baca Juga: Perankan Sosok Raja Surya, Wali Kota Surabaya Merasakan Hal Ini
”Gelaran Bukan Dukun ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya diadakan acara internal yayasan. Saya berpikir untuk melibatkan mereka dalam ekstrakurikuler teater dan menampilkan pertunjukan di luar, agar anak-anak memiliki kesempatan lebih banyak untuk tampil,” papar Titris Hariyanti Utami.
Pertunjukan teater Dukun Bukan telah memberikan pengalaman berharga bagi para pelajar, baik sebagai sarana edukasi maupun pengembangan bakat mereka dalam dunia seni teater. Dengan menampilkan konflik keluarga yang relevan, pertunjukan itu tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi penonton untuk lebih menghargai usaha dan menghindari sikap malas dalam meraih masa depan yang sukses.
