JawaPos.com - Sampai saat ini masih ada 5.926 rumah di Sidoarjo yang belum memiliki jamban sehat. Artinya, masih banyak warga yang buang air besar (BAB) sembarangan. Untuk menekan jumlah itu, tahun ini Pemkab Sidoarjo membangun 60 jamban sehat.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Sidoarjo Bachruni Aryawan mengatakan, hal itu dilakukan untuk mendukung target 100 persen stop BAB sembarangan atau open defecation free (ODF).
’’Rencananya, Juli atau September mulai dibangun,’’ katanya, Kamis.
Lokasinya tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Jabon dan Tarik. Sasarannya adalah rumah yang belum punya jamban sehat. Bukan jamban komunal di balai RW atau tempat ramai lainnya.
’’Kami bangun WC dan septic tank-nya. Anggarannya satu rumah Rp 7,5 juta,’’ jelasnya.
Sebab, sampai saat ini baru 201 desa dari 352 desa di Sidoarjo yang sudah ODF. Artinya, ribuan warga di 151 desa masih BAB sembarangan.
Padahal, untuk bisa verifikasi kabupaten/kota sehat (KKS) nasional, minimal 80 persen dari jumlah desa harus sudah ODF. Sehingga tahun ini minimal harus ada tambahan 80 desa yang ODF.
Kadinkes Sidoarjo Fenny Apridawati dalam sosialisasi percepatan ODF di Pendapa Delta Wibawa kemarin mengatakan, BAB sembarangan memicu kenaikan angka stunting di Sidoarjo. (uzi/c6/any)
Artikel Terkait
Bos Maspion Group Bungkam Usai Dimintai Keterangan oleh KPK Terkait Kasus Eks Bupati Sidoarjo
KPK Minta Keterangan Bos Maspion Group Soal Kasus Korupsi Eks Bupati Sidoarjo
Polisi Tangkap 10 Pengeroyok Remaja di Sepande Candi Sidoarjo, Semuanya Anak di Bawah Umur
Sidoarjo Sukses Pertahankan Opini WTP 10 Kali Berturut-Turut
Jalan Raya Juanda Sidoarjo Ditutup Total Dua Bulan ke Depan, Putar Balik di Perumahan Puri Surya Jaya