JawaPos.com- Amuk api meludeskan tempat pendidikan di kawasan Pondok Tjandra Taman Asri Utara, Sidoarjo, Minggu (5/2). Yakni, gedung Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Petra 13. Tidak ada korba jiwa. Namun, seluruh bangunan sekolah itu habis dilalap si jago merah.
Menurut Kapolsek Waru Kompol Bunari, peristiwa kebakaran tersebut terjadi Minggu dini hari, sekitar pukul 03.40 WIB. Kali pertama amuk api diketahui Tjahyo, satpam sekolah, saat berkeliling melakukan pengecekan. “Nah, saat berkeliling itulah, sekuriti sekolah melihat kepulan asap dari ruangan bermain,” ujarnya seperti dilansir Jawa Pos Radar Sidoarjo.
Melihat ada api, lanjut Bunari, sekuriti bersangkutan berusaha masuk ke ruangan untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Namun, api tetap membesar. Merasa kewalahan, Tjahyo lalu menghubungi unit pemadam kebakaran (damkar).
“Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Sidoarjo Muhammad Qodari mengatakan, ada dua unit mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi. “Dari Posko Tropodo Waru,” katanya.
Petugas damkar tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 04.00 WIB. Namun, api baru berhasil dijinakkan dua jam kemudian atau sekitar pukul 06.00 WIB. Menurut Qodari, luas bangunan yang terbakar sekitar 12×9 meter persegi dari 100×50 meter persegi luas bangunan. ‘’Tidak ada korban jiwa,’’ katanya.
Sebelumnya, Kamis (2/2) pagi, amuk api juga membakar dapur warung nasi Padang di Jalan Raya Jati, Sidoarjo. Kejadian itu kebetulan diketahui Kasihumas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono dan Kasi TIK Polresta Sidoarjo Iptu Setyo Budi, saat melintas di jalan tersebut. Keduanya, pun bergegas membantu.
“Kami langsung menghubungi petugas damkar, lalu kami berinisiatif membantu memadamkan kobaran dari dapur rumah makan nasi padang dengan perlengkapan seadanya,” ujar Novi.
Tidak lama, petugas damkar datang ke lokasi. ’’Syukurlah kebakaran dapat dengan cepat tertangani. Dugaan sementara penyebabnya karena kebocoran pada selang elpiji,” ungkapnya.
Novi juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi terjadiknya kebakara. Terutama para pemilik usaha warung agar rutin mengecek perlengkapan seperti selang elpiji maupun kompor. ‘’Dengan demikian, dapat mencegah kebakaran,’’ ujarnya.