Rabu, 7 Juni 2023

Jalan Tunjungan Surabaya Ramai, Kegiatan Harus Selesai Pukul 10 Malam

- Selasa, 23 November 2021 | 18:41 WIB
Kerumunan pengunjung menyaksikan penampilan musisi jalanan di Jalan Tunjungan. Rafika Yahya/JawaPos.com 
Kerumunan pengunjung menyaksikan penampilan musisi jalanan di Jalan Tunjungan. Rafika Yahya/JawaPos.com 

JawaPos.com–Kawasan Jalan Tunjungan Surabaya mulai ramai dikunjungi warga. Hal itu terjadi setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya merilis program Tunjungan Romansa untuk kembali menghidupkan kawasan tersebut dengan pergelaran seni dan budaya, Minggu (21/11).

Sehari setelah diresmikan, Senin (22/11), ratusan pengunjung tercatat memadati seulruh titik di Jalan Raya Tunjungan. Keramaian bukan hanya di jalur pedestrian, sejumlah kendaraan melambatkan laju bahkan berhenti untuk melihat pertunjukan seni di trotoar.

Dari pantauan tim JawaPos.com, pengunjung tampak bergerombol dan tidak menerapkan physical distancing. Petugas yang bersiaga di area tersebut beberapa kali mengingatkan warga untuk tidak bergerombol dan menggunakan masker.

”Baru malam ini (22/11) ramai. Sebelumnya nggak kayak gini,” tutur Sukaryah, 67, salah satu pengunjung yang ikut bernyanyi bersama pegiat seni di area Jalan Tunjungan.

Beberapa titik di Jalan Tunjungan diisi kegiatan seni membuat ramai. Misalnya, di area depan Bank of India Surabaya. Di tempat tersebut, tempat parkir yang cukup luas diisi pertunjukan seni musik. Di seberangnya, pegiat seni sketsa membuka lapak untuk masyarakat yang ingin wajahnya disketsa.

Kelompok musisi jalanan juga membuka kesempatan bagi warga untuk bernyanyi bersama. Alhasil, suasana menjadi ramai. Kerumunan baru bubar sekitar pukul 21.12.

Tak jauh dari sana, sebanyak tujuh stan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjajakan dagangan. Macam-macam. Ada yang menjual klapertart, takoyaki, hingga es cendol dawet.

”Rasanya kayak di Malioboro. Cuma belum seramai dan selengkap Jalan Malioboro,” aku Rasya Al-Farabi, 15, pengunjung yang membeli kudapan di stan UMKM.

Rasya mengaku senang dengan keramaian tersebut. Menurut dia, Tunjungan bisa menjadi destinasi wisata. Kota Surabaya tidak memiliki tempat wisata sebanyak kota-kota lain.

”Cuma kan ini masih pandemi, orang-orang bergerombol nggak menerapkan physical distancing. Takutnya kasus malah naik,” ucap Rasya.

Kepala BPB Linmas Surabaya yang juga Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Irvan Widyanto menegaskan, pihaknya akan terus berjaga di kawasan Tunjungan selama 24 jam. Hal itu untuk mencegah keramaian dan kerumunan warga.

”Akan terus diingatkan dengan lebih kooperatif. Utamanya menjaga protokol kesehatan, physical distancing dan memakai masker,” jelas Irvan.

Total terdapat 30 anggota linmas yang disiagakan selama 24 jam tiga shift. Masing-masing shift berlaku selama 8 jam.

”Penjagaan dilakukan selama 24 jam penuh. Yang dilakukan selain menjaga prokes juga menjaga dan membantu warga untuk menyeberang. Soalnya kan yang dihidupkan di Jalan Tunjungan ada di dua ruas jalan,” terang Irvan.

Ditanya batas jam malam kegiatan, Irvan menyebut sampai pukul 22.00 WIB. ”Bila ada yang melebihi jam tersebut, akan kami tertibkan dengan persuasif,” papar Irvan.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tags

Terkini

Ke Surabaya, Wajib Coba Kuliner Bebek Kanton

Selasa, 6 Juni 2023 | 20:11 WIB
X