JawaPos.com-Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengakhiri perjalanan mereka di Denmark Open 2021. Mereka gagal menembus babak final. PraMel dikalagkan rivalnya asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di Odense Sports Park kemarin.
Dalam pertandingan rubber game itu, PraMel kalah dengan skor 21-16, 17-21, 20-22 dalam waktu 65 menit. Itu menjadi kekalahan ketiga beruntun PraMel dari Bass/Popor (sapaan Puavaranukroh/Taerattanachai). Dua kekalahan sebelumnya terjadi pada Asian Leg dan World Tour Finals 2020 di Bangkok, Thailand, pada Januari lalu.
Ucok (sapaan Praveen Jordan) menyatakan, pada game ketiga, mereka kalah start. Hal itu berdampak pada permainan mereka. Keduanya harus berupaya keras agar bisa menyamakan kedudukan.
’’Perolehan angka selalu tertinggal jauh. Di poin 18-20, kami bisa mengejar dan menyamakan kedudukan, 20-20. Sayang, di poin krusial, saya melakukan servis error, nyangkut net,’’ sesal Ucok kepada tim Humas PP PBSI kemarin.
Pelatih Nova Widianto menyatakan, kekalahan tersebut terjadi karena PraMel terlalu mengikuti pola permainan lawan. Sejak awal, terutama saat game kedua setelah jeda internal, mereka tidak bisa mengejar ketertinggalan.
’’Pola mainnya panjang-panjang. Seharusnya lebih berani bermain dengan bola-bola kecil di depan net karena secara kualitas, seharusnya Meli lebih unggul di depan,’’ jelas Nova.
Pertemuan PraMel vs Bass/Popor memang selalu sengit. Empat pertandingan terakhir selalu diakhiri rubber game dengan rata-rata waktu 59 menit setiap pertandingan.
Nova mengakui bahwa kekalahan itu begitu menyesakkan. Apalagi menjelang akhir pertandingan, mereka punya momentum untuk menang.