Malaysia Masters 2020

Wawancara Fajar/Rian Setelah Kemenangan Sangat Dramatis Atas Minions

11 Januari 2020, 07:30:25 WIB

JawaPos.com-Perempat final Malaysia Masters 2020 menjadi ajang pertunjukan kelas dunia dua ganda Indonesia.

Pasangan nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (nomor lima dunia) terlibat duel sangat sengit, seru, dan menegangkan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat malam (10/1).

Hasilnya, Fajar/Rian sukses meraih tiket semifinal via kemenangan rubber game yang berakhir 21-19, 17-21, dan 23-21.

Episode paling luar biasa terjadi pada game ketiga. Saat itu, Fajar/Rian sudah unggul sangat jauh 17-10. Namun, Marcus/Kevin berhasil mencetak sepuluh angka beruntun untuk lebih dulu mencapai match point!

Setelah itu, terjadi fenomena yang tak kalah luar biasa. Minions ternyata melewatkan tiga kesempatan untuk meraih kemenangan. Fajar/Rian tiba-tiba tersengat, bangkit, dan bahkan berbalik memimpin menjadi 21-20. Marcus/Kevin sempat menyamakan kondisi menjadi 21-21.

Namun, Fajar/Rian yang sudah kembali memiliki kepercayaan diri yang sempat hilang, bisa mengunci kemenangan dengan skor 23-21.

Pada game pertama, Fajar/Rian juga sempat memimpin jauh sampai 19-14. Namun, Marcus/Kevin bisa menyusul dan menyamakan angka menjadi 19-19. Tetapi, Fajar/Rian tidak kehilangan momentum untuk merebut game pertama.

Di game kedua, terjadi saling susul angka. Tetapi, setelah situasi 16-15, Marcus/Kevin terus melesat, tidak pernah tertinggal lagi. Sang juara bertahan sukses menyamakan kondisi menjadi 1-1, untuk membawa laga ke game penentuan.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mempertahankan gelarnya di Malaysia Masters 2020. (Widya Amelia/PP PBSI)

Ini adalah kemenangan kedua beruntun Fajar/Rian atas Marcus/Kevin. Pada Korea Open 2019, Fajar/Rian juga menang di perempat final dan akhirnya bablas menjadi juara.

Pada semifinal hari ini (11/1), Fajar/Rian akan berhadapan dengan ganda veteran asal Korea Selatan Kim Gi-jung/Lee Yong-dae.

Kepada wartawan di mixed zone Axiata Arena, Fajar/Rian merefleksikan apa yang sebenarnya terjadi dalam pertandingan yang berlangsung selama 47 menit itu.

Mengapa Fajar/Rian bisa tersusul walau sudah unggul jauh pada game ketiga. Lantas, bagaimana situasinya sehingga mereka bisa bangkit dan akhirnya meraih kemenangan.

Komentar setelah mengalahkan ganda nomor satu dunia bagaimana?
Fajar: Alhamdulillah. Pertama-tama syukur ya bisa menang. Pertandingannya alot, meskipun tidak banyak reli dan gampang mati, sebenernya. Cuma poinnya mepet terus.

Sebenarnya, apa yang terjadi pada game ketiga itu? Unggul jauh tetapi bisa tersusul…

Fajar: Tadi sih pada game ketiga, pada 17-10 kami blank. Bener-bener blank. Pertama servis Koh Sinyo (Marcus Fernaldi Gideon, Red) juga susah. Tipis. Dia nyusahin terus. Saya juga kena beberapa kali, tiga kali ya. Servis nyolong tiga kali. Terus saya, ketika menerima servis pendek, belum siap. Poin terus dari sana. Saya bener-bener blank tadi. Pembukaannya mau diapain, gitu kan? Malah jadi ngadat-ngadat gitu.

Agak santai karena sempat jauh beda angkanya?
Rian: Kalau terlalu santai sih enggak ya, tetapi ya mereka bener-bener confident. Mereka, walaupun ketinggalan, tetapi tetap fokus satu poin, satu poin. Akhirnya bisa menyusul dan berbalik unggul. Malah kami yang jadi takut-takut.

Pas terkejar, apa yang ada di pikiran kalian?
Fajar: Ya sempet panik ya. Waktu 17 sama, dari 17-10 itu, kami kepikiran. Kami kepikiran bahwa kami seri. Jadi kami nggak kepikiran mainnya. Jadi nggak fokus cari poin.

Lalu terus sampai 20-20, apa yang terjadi? Apa yang dilakukan?
Fajar: Tadi pas 20-17, (Marcus) servis ke Rian. Pembukaannya terkena net (lalu bola dorongan Marcus keluar, Red). Jadi, kami ada keyakinkan juga. Pas Rian servis juga bisa (mencapai) 19. Lalu ada reli yang bikin 20-20 (dorongan Marcus nyangkut di net, Red). Dan pas 20 sama itu, kami yakin lagi bahwa ini belum game. Waktu 20 sama, penerimaan servis dia (Marcus) terkena net. Yah, lucky ball lah, pas 20 sama itu.

Nyangka hari ini bisa menang melawan mereka?
Rian: Ya nggak nyangka bisa menang. Kami fokus main di kami sendiri saja sih. Nggak mikirin menang kalah sih ya. Yang penting kami bisa mengeluarkan permainan kami.

Kemenangan ini apakah terjadi karena kalian sudah tahu banget cara main masing-masing ya?
Fajar: Ya kami tahu, tetapi mereka juga tahu permainan kami. Kami ya setiap hari latihan sama mereka. Ya setidaknya, sudah tahu kelemahan dan kelebihan sesama juga. Jadi mainnya tadi saling jagain gitu lho. Kebiasaan-kebiasaannya gimana.

Persiapan di semifinal bagaimana?
Fajar: Yang tetap fokus. Lalu siapin fisik dan stamina. Itu saja sih.

Editor : Ainur Rohman

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads