JawaPos.com-IPSI Jawa Timur ikut berkontribusi dalam kesuksesan Indonesia di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2022.
Dalam event bertitel World Pencak Silat Championship di Melaka, Malaysia, pada 26–31 Juli lalu, Merah Putih meraih 11 emas, 9 perak, dan 8 perunggu.
Dalam turnamen itu, PB IPSI memberangkatkan 37 pesilat. Indonesia bersaing dengan 21 negara lain yang ambil bagian dalam kejuaraan itu. Soal jumlah kontingen, hanya Vietnam yang lebih banyak ketimbang Indonesia dengan 38 pesilat.
Nah, di antara sebelas emas, dua disumbangkan oleh pesilat asal Jatim, Aji Bangkit Pamungkas dan Syarif Hidayatullah. Aji meraih gelar juara di nomor class open 2.
Sementara itu, Syarif menyabet emas di nomor solo creative. Selain itu, ada Eko Febrianto yang meraih perunggu di nomor class open 1.
Ketua IPSI Jatim Supratomo berkata, nomor yang diikuti Aji dan Syarif memang menjadi unggulan Jatim. ’’Nomor besar, kelas berat, dan kelas open, kami memang kuat di situ,’’ kata Pratomo –sapaan Supratomo– kepada Jawa Pos.
’’Jadi, anak-anak ini memang potensial. Namanya silat kan sekarang bisa menang, besok bisa kalah. Tapi, karena dia berlatih tekun, sehingga bisa meraih prestasi tertinggi,’’ ujar Pratomo.
’’Aji tentu kami masukkan Puslatda (Jatim) lagi. Tapi, kalau dia dipanggil pelatnas, tentu kami ikutkan. Yang penting, tugas mereka hanya tiga. Latihan, latihan, dan latihan,’’ jelas Pratomo.
Khusus Aji, dia memang sudah teruji dengan meraih medali emas di Asian Games 2018. Meski begitu, menurut Pratomo, kejuaraan dunia kali ini punya tantangan tersendiri. Sebab, Aji baru mengikuti untuk kali pertama.
’’Selain ikut pertama, Aji juga bertanding di negara orang, pasti atmosfer berbeda. Ini pengalaman baru juga bagi Aji,’’ ucap Pratomo.
Selanjutnya, Pratomo berharap Aji bisa terus berprestasi. Terdekat, tahun depan ada Asian Games di Hangzhou, Tiongkok.
