JawaPos.com-Para pemain putri Indonesia finis sebagai juru kunci pada ajang Billie Jean King (BJK) Cup 2022 grup I Asia/Oseania.
Dalam ajang yang berlangsung di MTA Tennis Academy, Antalya, Turki, pada 12–16 April, Indonesia menjadi juru kunci dengan menelan lima kekalahan dari Korea Selatan (0-3), Jepang (0-3), India (1-2), Tiongkok (0-3), dan Selandia Baru (1-2).
Hasil tersebut membuat Indonesia terdegradasi ke grup II bersama Selandia Baru.
Hasil di grup I ini bakal menjadi pelajaran bagi atlet Indonesia. Kini PP Pelti langsung mengalihkan fokus untuk SEA Games Hanoi yang berlangsung pada 12–23 Mei 2022. Apalagi, tiga petenis yang tampil di ajang BJK menjadi tulang punggung. Yaitu, Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, dan Jessy Rompies.
Ketua PP Pelti Rildo Ananda Anwar menyatakan, total ada 10 petenis yang disiapkan. Lima putra dan lima putri. Sebelumnya, ada seleksi bagi pemain muda. ”Di putri yang tanpa seleksi ada tiga, Aldila, Beatrice, dan Jessy. Di putra yang tanpa seleksi Christopher Rungkat dan M. Rifqi Fitriadi,” ujarnya kepada Jawa Pos.
Rildo berharap pasukannya bisa kembali mempertahankan juara umum SEA Games yang direbut di edisi sebelumnya. Ketika itu Indonesia berhasil menggondol tiga medali emas melalui nomor tunggal putri (Aldila), ganda putri (Beatrice-Jessy), dan ganda campuran (Christo-Aldila).
Karena itu, target minimal tiga emas kembali dicanangkan. Apalagi, atlet peraih emas sebelumnya masih menjadi tulang punggung tim.
Peluang untuk mendapatkan lebih banyak medali makin besar. Sebab, nomor beregu putra dan putri yang kali terakhir dipertandingkan pada SEA Games 2015 kembali dimainkan pada SEA Games edisi kali ini.
10 Petenis di SEA Games Hanoi
1. Aldila Sutjiadi
2. Beatrice Gumulya
3. Jessy Rompies
4. Novela Rezha Millenia Putria Sari
5. Fitriani Sabatini
6. Christopher Rungkat
7. Muhammad Rifqi Fitriadi
8. Achad Imam Ma’ruf
9. Tegar Abdi Satrio Wibowo
10. Rifky Sukma Ramadhan