JawaPos.com-Sudah lama Jawa Timur (Jatim) puasa emas di cabang olahraga bulu tangkis. Kali terakhir emas diraih pada PON XVII/2008. Kala itu medali emas dipersembahkan pasangan ganda putra Bambang Suprianto/Tony Gunawan.
Kemarin puasa emas itu berakhir. Jatim menjadi juara di nomor beregu putri. Mereka mengalahkan tim unggulan DKI Jakarta 2-0 di GOR Waringin, Jayapura. Hasil itu jelas di luar dugaan.
Apalagi, DKI punya pemain mentereng. Di tunggal pertama, mereka punya Ruselli Hartawan. Sementara itu, Jatim menurunkan Sri Fatmawati.
Di atas kertas, Sri Fatmawati sama sekali tidak diunggulkan. Tapi, ternyata Fatmawati mampu menang straight game 21-15, 21-16. Lalu, tunggal kedua Desima Aqmar menjadi penentu kemenangan Jatim. Di laga kedua, Desima yang menempati ranking 465 dunia mengalahkan Stephani Widjaya dengan rubber game 21-18, 17-21, 22-20.
”Kami kira tunggal pertama bakal kalah lawan Ruselli. Kami berharap pada dua nomor terakhir. Tapi, ternyata Sri tampil luar biasa,” kata Ketua Pengprov PBSI Jatim Wijanarko Adi Mulya kepada Jawa Pos.
Kemenangan Fatmawati atas Ruseli itulah yang meninggikan konfidensi Desima. ”Bahkan, secara spesifik, ini adalah emas pertama bagi Jatim di tim beregu putri sejak kali terakhir juara pada PON XII/1989,” ujar pria yang akrab disapa Wijar tersebut.
Torehan itu sekaligus memenuhi target KONI Jatim kepada PBSI Jatim, yakni satu emas PON XX/2021 Papua.
Nah, setelah sukses di kategori beregu, masih ada lima emas di kategori perorangan yang bakal diperebutkan. Tanpa menyebut kategori spesifik yang menjadi andalan, Wijar hanya menyampaikan tiga kategori yang berpeluang berkontribusi medali buat bulu tangkis Jatim.
Jika melihat hasil beregu, tunggal putri Jatim Fatmawati digadang-gadang kembali berkontribusi medali. ”Tapi, saya tidak mau membebani atlet. Karena kalau dibebani, nanti mainnya tidak lepas,” kata Wijar.
”Untuk sementara, lupakan euforia kemenangan di beregu dan langsung fokus perorangan,” tambah Wijar.
Kesuksesan bulu tangkis putri diikuti tim basket putri. Jatim memastikan medali emas setelah mengalahkan Bali dengan skor 57-37 di babak final yang berlangsung di Mimika Sport Complex kemarin. Sementara itu, tim basket putra Jatim harus puas dengan medali perunggu.