JawaPos.com – Indonesia menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang. Berbeda dengan Filipina dan Jepang yang langsung lolos putaran final sebagai tuan rumah, Indonesia harus melakoni kualifikasi untuk bisa tampil.
Untuk lolos ke FIBA World Cup 2023, Indonesia wajib masuk delapan besar FIBA Asia Cup 2021 atau menempati ranking kelima kualifikasi FIBA World Cup 2023 zona Asia-Oseania.
Dalam undian FIBA World Cup 2023 kemarin, wilayah Asia menjadi dua bagian, Asia Barat dan Asia Timur.
Ada dua babak yang akan dijalani sebelum menentukan enam wakil Asia-Oseania. Windows pertama akan berlangsung pada 20–30 November 2021. Windows kedua pada 21 Februari–1 Maret 2022. Lalu windows ketiga 27 Juni–5 Juli 2023.
Pertandingan dilaksanakan dengan format home and away.
Hasil undian menempatkan Indonesia di Grup C bersama Jordania, Lebanon, dan Arab Saudi. Negara peringkat ketiga teratas di setiap grup melaju ke kualifikasi babak kedua. Kemudian dipilih tiga tim terbaik untuk mewakili Asia-Oseania.
Menurut Manajer Timnas Indonesia Fareza Tamrella, hasil undian itu cukup ideal bagi Indonesia. Dengan komposisi tersebut, timnya optimistis bisa lolos ke fase berikutnya.
’’Kami memang belum pernah ketemu dengan mereka. Jadi, ini sebuah tantangan dan kami meyakini bisa melaju ke babak berikutnya. Setidaknya kami yakin bisa finis di peringkat kedua grup,’’ ujarnya dalam konferensi virtual kemarin (31/8).
Pria yang akrab disapa Mocha itu menyatakan, persiapan tim akan dimulai pada Oktober mendatang. Semua pemain terbaik Indonesia akan dipanggil. Termasuk pemain naturalisasi.
Hal yang sama juga diungkapkan pemain timnas Indonesia, Arki Dikania Wisnu. ’’Kami memang jarang ketemu dengan lawan di Grup C ini. Tapi, kami akan berjuang keras memberikan yang terbaik untuk Indonesia,’’ kata Arki.