BAMTC: Indonesia Segrup Lagi dengan Thailand

1 Februari 2023, 15:33:31 WIB

JawaPos.com – Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) kembali digelar.

Setelah 2021 ditiadakan karena pandemi, tahun ini kejuaraan beregu campuran level Asia itu berlangsung di Dubai Exhibition Centre, Dubai, 14–19 Februari mendatang.

Berdasar hasil pengundian kemarin (31/1), Indonesia tergabung di grup C. Selain tim Merah Putih, bercokol juga Thailand, Bahrain, Syria, dan Lebanon. Di BAMTC ini, hanya grup C yang diisi lima negara. Grup A, B, dan D hanya empat negara.

Thailand akan menjadi lawan terkuat Indonesia menjadi juara grup dan lolos babak berikutnya. Pada edisi BAMTC 2019 yang berlangsung di Hongkong, juga pada penyisihan grup, Indonesia menang 4-1 atas Thailand.

Dari skuad yang didaftarkan, Thailand tidak menurunkan skuad terbaik.

Tidak ada nama Kunlavut Vitidsarn (tunggal putra), Ratchanok Intanon (tunggal putri), Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (ganda putra), Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (ganda putri), dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattachai (ganda campuran).

Kabidbinpres PP PBSI Rionny Mainaky menyatakan, pemain yang dipilih untuk memperkuat tim di BAMTC ini sesuai dengan keputusan pelatih di tiap sektor.

Di ganda putra, misalnya. Tidak ada nama dua pasangan senior Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon serta M. Ahsan/Hendra Setiawan.

Sebagai gantinya, Fajar Alfian/Rian Ardianto dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Rambitan dipercaya turun.

Masuknya nama FajRi –akronim nama Fajar Alfian/Rian Ardianto– tak perlu dipertanyakan. Sebab, mereka saat ini bertengger di posisi pertama dunia. Terbaru, mereka juara di Malaysia Open 2023 dua pekan lalu.

Nah, soal PraYer –akronim Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Rambitan– yang masuk skuad BAMTC ini, Rionny punya alasan tersendiri.

Patut diingat, Yeremia mengalami cedera dan menjalani pemulihan selama enam bulan (Juli–Desember 2022).

Bahkan, di dua turnamen yang diikutinya tahun ini, Malaysia Open dan Indonesia Masters, keduanya tak melangkah jauh. Di Malaysia Open, PraYer melaju sampai 16 besar. Di Indonesia Master malah 32 besar saja.

”Pram dan Yere juga punya kualitas. Waktu kalah sama Fajar/Rian di Indonesia Masters, poinnya tidak gampang dan Fajar/Rian sampai harus rubber game (21-18, 14-21, 10-21, Red) buat menang,” ujar Rionny kepada Jawa Pos.

”Pram dan Yere juga punya kans untuk Olimpiade. Kita harus perhitungkan,” lanjut pelatih penyuka batu mulia itu.

Sementara itu, pelatih tunggal putra pelatnas Irwansyah menuturkan alasan memilih Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo serta meninggalkan Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.

Menurut dia, keempat pemainnya saat ini kejar-mengejar prestasi.

Seperti yang ditunjukkan di Indonesia Masters lalu. Jojo –sapaan Jonatan Christie– dan Chico sukses menciptakan all Indonesian finals.

”Jadi, memang sebetulnya semuanya sudah siap main (di BAMTC). Tapi kan hanya boleh dua pemain. Akhirnya Ginting sama Chico berangkat,” kata Irwansyah. ”Yang lain persiapan untuk All England dan event lainnya,” lanjutnya.

 

 

 

Editor : Candra Kurnia

Reporter : raf/c19/dra

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads