JawaPos.com – Pekerjaan rumah PT LIB belum selesai walau sudah mendapat lampu hijau menggelar pertandingan di Jogjakarta. Sebab, masih ada empat tim yang belum menyerahkan nama stadion sebagai home base.
Keempatnya adalah Persebaya Surabaya, Barito Putera, Persita Tangerang, dan Persipura Jayapura. Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan, saat ini fokusnya belum sampai ’’memaksa’’ keempatnya untuk segera menentukan home base. Sebab, jajaran direksi LIB masih harus berkeliling ke beberapa provinsi lagi untuk meminta izin penyelenggaraan Liga 1 seperti halnya di Jogjakarta. Yakni, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dia menambahkan, pembahasan empat tim yang belum menentukan home base itu bakal dilakukan dalam manager meeting lanjutan. Tidak secara virtual, manager meeting lanjutan itu rencananya dihelat dengan pertemuan langsung. ’’Setelah Idul Adha, kami akan bertemu dengan tim-tim itu. Mudah-mudahan lancar dan semoga semua klub bisa ikut,’’ harapnya.
Lukita menjelaskan, penentuan venue memang bergantung kondisi daerah dalam pandemi korona saat ini. Sebab, izin dari pihak-pihak terkait jadi salah satu kewajiban yang harus dimiliki klub dalam pemilihan home base. Jika dirasa daerahnya sulit untuk melakukan pertandingan karena berada di zona merah, misalnya saja Persebaya di Surabaya, akan ada pembahasan lebih lanjut untuk menentukan home base bagi Green Force. ’’Intinya, kami akan menuruti rekomendasi dari pemerintah setempat. Kalau tidak dapat izin, ya tidak bisa dipaksakan. Harus cari venue lain yang representatif,’’ paparnya.
Tidak ada deadline bagi empat klub tersebut dari LIB. Lukita sendiri lebih condong untuk kembali melakukan diskusi. Untuk sama-sama mendengarkan saran agar penentuan venue bisa maksimal. ’’Minggu depan insya Allah akan mulai pembahasan. Semoga bisa segera ditentukan,’’ katanya.
Dari empat tim yang belum menentukan venue, dua berasal dari luar Pulau Jawa. Yakni, Barito Putera dan Persipura Jayapura. Harusnya, jika memang belum menentukan venue, kedua tim bisa berkandang di daerah Jogjakarta seperti halnya empat klub asal luar Pulau Jawa lainnya.
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi menuturkan, pihaknya dan LIB sudah memberikan kemudahan untuk klub asal luar Pulau Jawa. Kemudahan tersebut berupa penginapan hingga transportasi. ’’Ketum (Mochamad Iriawan) punya relasi hotel gratis dan makan gratis sehari dua kali. Itu tawaran untuk kawan-kawan dari luar pulau, dipersilakan untuk memakai,’’ bebernya.
Namun, tidak ada unsur paksaan dalam tawaran itu. Artinya, jika Barito Putera dan Persipura ingin berkandang di luar Jogjakarta, PSSI mempersilakannya. ’’Kalau ada home base daerah lain, PSSI dan PT LIB tidak melarang hal tersebut. Yang jelas, kalau di Jogjakarta, ada tawaran soal hotel dan transportasi,’’ ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Persipura Rocky Babena mengakui bahwa timnya memang sengaja belum menentukan home base. Persipura tidak ingin gegabah karena masih menunggu penjelasan mengenai protokol kesehatan selama lanjutan kompetisi nanti. ’’Kami minta ada kepastian dulu. Musim lalu kami ber-home base di Sidoarjo, tidak ada masalah. Yang paling penting sekarang protap yang Sekjen sudah jelaskan itu dikasih lihat kepada tim dulu. Agar semuanya jelas sehingga kami bisa putuskan ikut atau tidak. Selama ini kami masih latihan virtual sebelum semuanya jelas,’’ terangnya.