JawaPos.com-Momen yang diharapkan kapten timnas Argentina Lionel Messi di Piala Dunia Qatar 2022 benar-benar terwujud.
Di Lusail Iconic Stadium kemarin (19/12) dini hari WIB, Messi akhirnya merasakan manisnya jadi juara dunia setelah 16 tahun memperkuat La Albiceleste –julukan timnas Argentina.
Dalam final yang diklaim paling seru dan menegangkan sepanjang sejarah Piala Dunia, Argentina berhasil menggagalkan misi juara back-to-back Prancis lewat adu penalti 4-2. Adu penalti dilakukan setelah skor selalu sama kuat di waktu normal (2-2) maupun babak waktu tambahan (3-3).
Argentina membuang peluang menang di waktu normal ketika gol penalti Messi (23’) dan winger Angel Di Maria (36’) musnah gara-gara dua gol striker Kylian Mbappe dalam rentang satu menit. Masing-masing penalti pada menit ke-80 lalu 81.
Begitu pula ketika Messi mencetak gol pada menit ke-108. Argentina yang di ambang kemenangan tiba-tiba harus menahan diri setelah Mbappe mencetak gol ketiganya. Kembali lewat penalti sekaligus mengantarkannya meraih Golden Boot dengan torehan 8 gol.
Meski Mbappe mengawali adu penalti dengan sukses, kegagalan beruntun dua rekannya, winger Kingsley Coman dan gelandang Aurelian Tchouameni, memberi jalan bagi Messi mendekap trofi Piala Dunia untuk kali pertama.
Melengkapi gelimang gelar La Pulga alias Si Kutu –julukan Messi– bersama La Albiceleste setelah Copa America tahun lalu dan Finalissima (Conmebol-UEFA Cup of Champions) kala mengalahkan Italia 3-0 di Wembley Stadium musim panas lalu (2/6).
Sebelum Piala Dunia Qatar, Messi sudah memberi sinyal bahwa dirinya akan memainkan Piala Dunia terakhirnya. Tetapi, tactician Argentina Lionel Scaloni merasa punya tugas untuk membujuk Messi tetap berkarier bersama La Albiceleste.
Persis seperti saat Scaloni merayu Messi supaya bersedia kembali membela timnas untuk menghadapi Copa America tahun lalu. ”Untuk saat ini, saya pikir kami harus tetap memberikan tempat untuk dirinya (Messi) di Piala Dunia berikutnya, di 2026,” tutur Scaloni seperti dikutip TyC Sports.
Scaloni meyakini, Messi pada Piala Dunia 2026 masih kompetitif meski usianya kala itu 39 tahun. ”Aku rasa lima tahun,” ucap Scaloni tentang durasi Messi tetap bermain sepak bola ke depan.
Ucapan Scaloni sama seperti legenda sepak bola Brasil Ronaldinho yang menyebut Messi bisa bermain untuk Tim Tango hingga usia 40 tahun.
Faktanya, belum pernah ada pesepak bola Argentina yang bermain untuk timnas pada usia 40 tahun. Angel Labruna, pemain tertua saat membela Argentina, usianya tidak genap kepala empat. Tepatnya 39 tahun 8 bulan 18 hari ketika dia tampil di Piala Dunia 1958 melawan Cekoslovakia.
Lalu, bagaimana respons Messi? Sinyal positif disampaikan La Pulga. ”Saya masih menikmati berada di timnas, bersama dengan grup ini, dan jelas saya ingin terus menjalani beberapa pertandingan lagi,” ujar peraih Golden Ball Piala Dunia 2022 tersebut.