JawaPos.com-Tiga pertandingan Liga 1 yang digelar tanggal 12 September berakhir seri.
Di match terakhir, Persija Jakarta ditahan imbang 2-2 oleh PSIS Semarang di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang.
Persija sebetulnya sempat unggul dua gol melalui Otavio Dutra (45’) dan Marko Simic (49’). Namun, Laskar Mahesa Jenar –julukan PSIS– bangkit melalui dua gol balasan yang dicetak Hari Nur Yulianto (71’) dan gol bunuh diri Rohit Chand pada menit ke-88.
Pelatih Persija Jakarta Angelo Alessio sangat menyayangkan kemenangan yang sudah di depan mata bagi tim melayang.
’’Ya tentu kami kecewa. Tapi, semua pemain sudah menunjukkan semangat. Akhirnya kami hanya dapat satu poin karena PSIS melakukan skema yang sama,’’ ujarnya dalam konferensi pers virtual pasca pertandingan.
Pelatih PSIS Imran Nahumarury sangat mengapresiasi perjuangan pemain yang tak kenal lelah. ’’Kami tertinggal, tapi saya bilang waktu masih panjang. Segala kemungkinan bisa terjadi. Kalau kalian fokus dan kerja keras, pasti bisa bangkit,’’ ujarnya.
Imran menyebutkan, tim sudah menyiapkan antisipasi set piece yang menjadi kekuatan Persija. Namun, timnya tetap kemasukan melalui gol Dutra. Di babak kedua, Imran mengganti strategi. Apalagi, hujan mengguyur deras yang membuat tim bermain dari kaki ke kaki dan juga mengandalkan set piece.
Pada laga tersebut, PSIS tidak bisa memainkan pemain andalannya karena kurang fit seperti Wallace Costa, Nelson Alom, dan Bruno Costa. ’’Tapi tidak masalah. Saya tidak melihat nama besarnya. Pemain muda kalau kerja keras punya kesempatan untuk main,’’ ujarnya.