JawaPos.com-Ridho Kurniawan tak pernah menyangka bahwa pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso masih percaya kepadanya. Dia masuk menjadi satu di antara empat pemain undangan yang diberi kesempatan berlatih bersama Green Force. Berpeluang dikontrak untuk Liga 1 musim depan.
Padahal, musim lalu dia hanya pemain Liga 3 di Jambi. Tepatnya PS Sailun Salimbai. ”Awalnya, saya kurang yakin karena ini tim pertama dari Liga 1 yang mengontak saya. Tapi, saya berikan yang terbaik,” ujarnya.
Walau harus melalui satu tahapan seleksi lagi, pesepak bola berusia 25 tahun itu berjanji terus memberikan yang terbaik. Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan kans menembus skuad Persebaya.
”Saya dari Jambi. Kurang maju sepak bolanya. Di sini lebih maju. Saya termotivasi agar bisa jadi contoh juga bahwa pemain dari Jambi punya kesempatan berkembang,” tegasnya.
Pemain yang pernah masuk timnas Indonesia U-13 itu menyatakan bakal nothing to lose. Dia sadar bahwa di posisinya, winger, Persebaya punya pemain-pemain hebat seperti Supriadi hingga Akbar Firmansyah.
Persaingan untuk bisa menembus tim tidak mudah. ”Tapi, saya jauh-jauh dari Jambi tidak ingin lewat begitu saja. Saya akan kerja keras,” lanjutnya.
Selain Ridho, ada tiga nama lain yang lanjut ke tahap seleksi berikutnya. Yakni, Syaiful, Wahyudi, dan terakhir Mahir Radja. Sementara itu, sepuluh pemain undangan dipulangkan.
Mahir juga bangga bisa lolos ke tahap berikutnya. Dia pun akan memaksimalkan kesempatan yang diberikan. ”Insya Allah saya bisa. Percaya sama diri sendiri dulu,” ucap pemain yang pernah merumput di UD Castellon, klub divisi keempat Liga Spanyol, pada 2013 itu.
Mahir mengatakan, Persebaya punya potensi besar. Dengan skuad muda berkualitas, dia yakin Green Force bisa bersaing di Liga 1 musim depan. ”Saya juga melihat kekeluargaannya di sini sangat bagus,” tuturnya.
Sementara itu, pelatih Persebaya Aji Santoso belum bisa memastikan apakah empat pemain tersebut bisa dikontrak atau tidak. ”Kami tahan dulu, berikan kesempatan. Saya lihat empat pemain ini bagus,” ucapnya.
Mantan pelatih Arema itu menambahkan, Persebaya masih membutuhkan satu pemain lokal di posisi striker. Saat ini baru ada dua. Yakni, Januar Eka dan Widi Syarief. ”Plus satu asing, hanya tiga. Saya inginnya empat di posisi depan,” ujarnya.
