JawaPos.com-Harapan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk kembali melanjutkan kompetisi Liga 1 pada 2 Desember dipastikan meleset. Itu terjadi karena sampai 30 November, Polri belum mengeluarkan izin pertandingan.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengungkapkan, salah satu faktor yang membuat izin kompetisi tertunda adalah dua venue belum disurvei Kementerian PUPR. Dua venue itu adalah Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Stadion Moch. Soebroto (Magelang).
”Memang banyak yang kami bicarakan dalam rakor (rapat koordinasi). Termasuk menyampaikan rencana awal PT LIB yang telah disampaikan sebelumnya (untuk menggelar Liga 1 pada 2 Desember),” ucap Ferry saat ditemui di Mabes Polri.
“Namun, memang harus ada pengujian kembali yang kaitannya dengan survei (stadion). Kami juga harus berkoordinasi dengan pihak-pihak kepolisian setempat. Kalau itu sudah dilakukan, kepastian kapan kickoff Liga 1 sudah bisa ditentukan,” tambahnya.
Karena itu, setelah rakor kemarin, mantan direktur olahraga Persija Jakarta tersebut belum bisa memastikan kapan kickoff Liga 1. Saat ini, PT LIB berfokus memenuhi segala kekurangan persyaratan yang masih diperlukan Polri.
”Kami nggak bisa bicara kickoff 2 Desember, 3 Desember, 4 Desember, atau seterusnya. Sebab, tahapan untuk melakukan verifikasi harus kami lalui. Jadi, tunggu itu ya. Mungkin dalam beberapa saat ke depan, kita akan tahu kapan bisa kickoff,” tegas mantan ketua Pengurus Daerah (Pengda) PSSI DKI Jakarta tersebut.
”Kalau melihat tahapan-tahapan yang dipresentasikan tadi (kemarin), lalu melihat antusias dari kepolisian untuk mengejar rencana kickoff, rasanya sangat dimungkinkan Liga 1 bisa digelar Desember. Tinggal tanggalnya yang belum bisa kami pastikan,” imbuh Ferry.
Meski kickoff Liga 1 ditunda, PT LIB tetap berencana menuntaskan putaran pertama sesuai jadwal. Pada draf jadwal yang beredar, putaran pertama kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia tersebut dijadwalkan berakhir pada 23 Desember atau tepat saat tim nasional Indonesia menjalani laga perdana AFF Cup 2022. Jika rencana itu tidak berubah, jadwal pertandingan akan lebih padat.
”Yang pasti, deadline untuk sampai (akhir putaran) tidak berbenturan dengan tim nasional. Itu masih menjadi acuan kami. Mungkin (jadwal pertandingan) akan lebih ketat saja,” ungkap pengusaha asal Manado, Sulawesi Utara, tersebut.
Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menerangkan, saat ini Polri masih memproses perizinan Liga 1. Sebelum izin diturunkan, tim teknis Polri akan melakukan penilaian risiko dengan meninjau stadion-stadion yang akan digunakan untuk lanjutan Liga 1.
”Peninjauan dalam verifikasi dan penilaian risiko akan dilakukan bersama tim teknis dari Kementerian PUPR dan Kemenkes. Masing-masing tim teknis telah menyiapkan prosedur dan mekanisme pelaksanaan verifikasi serta penilaian risiko keamanan dan keselamatan,” ujar Agung. ”Rakor lanjutan akan digelar Jumat besok (2/12),” imbuhnya.
