JawaPos.com-Kapten sekaligus gelandang bertahan Swiss Granit Xhaka terlihat paling bersemangat saat brifing tim sebelum adu penalti melawan Prancis kemarin (29/6).
Bahkan, Xhaka terlihat memberikan arahan kepada beberapa rekan setimnya. Tapi, di antara lima algojo penalti Swiss, pemain Arsenal itu malah tidak terlihat.
Yang jadi penendang La Nati adalah striker Mario Gavranovic, bek tengah Fabian Schaer, bek tengah Manuel Akanji, winger Ruben Vargas, dan second striker Admir Mehmedi.
Lalu, ke mana Xhaka? Ternyata, pemain 28 tahun tersebut keder untuk jadi eksekutor penalti. Setidaknya, seperti laporan SRF, Xhaka meminta untuk tidak masuk dalam lima penendang pertama. ”Perasaan saya sebelum adu penalti sudah tidak enak,’’ ungkap Xhaka kepada SRF.
Xhaka menambahkan, dirinya masih terbayang-bayang dengan pengalaman sial ketika didapuk jadi algojo penalti di Euro 2016. Dalam babak yang sama lima tahun lalu, Swiss disingkirkan oleh Polandia melalui babak adu penalti (5-6).
Xhakaboom –julukan Xhaka– yang maju jadi algojo kedua Swiss gagal menjalankan tugas. Tembakannya melenceng dari gawang kiper Polandia Lukasz Fabianski. Dia pun satu-satunya yang gagal jadi algojo penalti.