JawaPos.com-Kekalahan memang menyakitkan. Apalagi, kekalahan tersebut harus diderita tim yang berstatus juara bertahan. Itu pula yang dirasakan Cristiano Ronaldo.
Kapten sekaligus bintang timnas Portugal tersebut kecewa berat lantaran laju timnya terhenti di babak 16 besar.
CR7, julukan Ronaldo, melampiaskan kekecewaan itu dengan membanting ban kapten di lapangan setelah pertandingan. Ronaldo memang sempat mengambil kembali ban kapten miliknya, lalu berjalan menuju lorong ruang ganti.
Namun, kemudian ban kapten itu dicampakkannya lagi. Ronaldo juga tak berniat mengambilnya kembali. Ban kapten itu kemudian diamankan salah seorang ofisial pertandingan.
Pelatih Portugal Fernando Santos bisa memahami kekecewaan Ronaldo. Maklum, di usianya yang sudah menginjak 36 tahun, Euro 2020 merupakan Piala Eropa terakhir buat Ronaldo.
’’Beberapa pemain (termasuk Ronaldo) menangis di ruang ganti, tetapi kami masih bisa memenangkan lebih banyak gelar. Dan sekarang kami menantikan Piala Dunia (2022),’’ kata Santos seperti dikutip Daily Star.
’’Dia tidak mencetak gol hari ini. Tapi, dia adalah kapten sejati dalam segala hal. Dia mencoba membalikkan keadaan. Tidak ada masalah dengan Ronaldo,’’ papar pelatih 66 tahun itu.
Santos menilai, hasil pertandingan tidak adil. Sebab, Portugal lebih mendominasi permainan.
Mereka melepaskan enam tembakan on target. Bandingkan dengan Belgia yang hanya melepaskan satu tembakan dan berbuah gol kemenangan. ’’Saya pikir itu tidak adil, tetapi inilah sepak bola. Jika Anda mencetak gol, Anda menang. Mereka mencetak gol, kami tidak,’’ ujarnya.
’’Selain sepuluh menit awal ketika kami tidak bermain dengan baik, para pemain kami bermain dengan mentalitas yang kuat,’’ ucapnya.