JawaPos.com – Referendum tak mampu memisahkan Skotlandia dari United Kingdom dengan Inggris sebagai sentral. Tapi, berada di bawah panji satu kerajaan sama sekali tak berarti keduanya selalu hidup seiring sejalan.
Di sepak bola, misalnya, Inggris adalah auld enemy bagi Skotlandia.
Musuh lama, musuh besar, dan musuh bebuyutan. Rivalitas yang tak luntur bahkan 1,5 abad sejak mereka kali pertama memainkan laga internasional pada 1872.
Laga pertama kedua negara yang berlangsung di Hamilton Crescent, Glasgow, itu bahkan juga disebut sebagai pertandingan sepak bola resmi pertama di dunia. Dan, sejak saat itu pula permusuhan di lapangan hijau dimulai.
Selebrasi Paul Gascoigne kala mencetak gol kedua ke gawang Skotlandia pada matchday kedua fase grup Euro 1996 pun diingat-ingat lagi. “Selebrasi Dokter Gigi”. Gazza –sapaan akrab Gascoigne–berselebrasi dengan menjatuhkan dirinya dan rekan-rekannya yang lain menyiramkan air dari botol minum ke mulutnya.
Selebrasi itu yang diharapkan muncul saat Inggris kembali berhadapan melawan Skotlandia di Stadion Wembley, London, dini hari nanti WIB. Dan, Gazza pribadi berharap pemain muda Manchester City Phil Foden yang mencetak gol kemenangan bagi The Three Lions (julukan timnas Inggris).
