JawaPos.com – Lima tembakan on-target. Penguasaan bola juga sangat dominan. Yakni, mencapai 85,1 persen. Namun, Spanyol tetap gagal menaklukkan Swedia pada matchday pertama grup E di Estadio de la Cartuja kemarin.
Alvaro Morata pun menjadi kambing hitam atas kegagalan Spanyol meraih hasil maksimal. Alvarito –julukan Morata– dicap sebagai pesakitan. Momen itu terjadi ketika dia ditarik ke luar pada menit ke-66. Morata digantikan gelandang serang Pablo Sarabia.
Kekesalan pendukung La Furia Roja –julukan Spanyol– bisa dipahami. Sebab, setidaknya Morata membuang dua peluang emas yang 90 persen bisa jadi gol. Yaitu, pada menit ke-38 dan 49.
Kegagalan pada menit ke-38 paling disayangkan. Sepakan kaki kanannya melebar di sisi kiri gawang Swedia yang dijaga Robin Olsen. Padahal, Morata berada dalam posisi bebas. Berhadapan satu lawan satu dengan Olsen.
Dalam kegagalan pada menit ke-49, meski posisi tidak sebaik menit ke-38, Morata seharusnya bisa menuntaskannya menjadi gol. Saat itu dia berada sejajar dengan lini belakang Swedia. Morata berhasil memanfaatkan operan bek kiri Jordi Alba sebelum melepaskan sepakan kaki kanan. Namun, lagi-lagi, sepakannya melebar. Kali ini di sisi kanan.
Performa jebolan akademi Real Madrid itu memperburuk produktivitasnya bersama Spanyol dalam setahun terakhir. Dia hanya mencetak dua gol dari delapan laga.