JawaPos.com – Tragedi kolaps yang menimpa gelandang serang Christian Eriksen dianggap punya andil atas performa moncer Denmark di Euro 2020.
Motivasi Simon Kjaer dkk berlipat sehingga berujung lolos sampai semifinal.
Lolosnya Denmark ke putaran final Piala Dunia 2022 juga tak terlepas dari Eriksen yang sampai sekarang belum kembali ke lapangan hijau.
Namun, selain pemain Inter Milan tersebut, ada sosok lain yang membakar motivasi tim asuhan Kasper Hjulmand tersebut.
Dia adalah pelatih kiper Lars Hogh. Sejak awal kualifikasi, Hogh absen lantaran menjalani pemulihan kanker pankreas.
Sebagai anak asuh Hogh, kiper Denmark Kasper Schmeichel termasuk yang terpacu semangatnya untuk tampil hebat demi Si Teman Ayah.
Ya, itulah panggilan Kasper kepada Hogh. Sebab, Hogh yang berusia 62 tahun memang kawan dari ayahnya, Peter Schmeichel.
Hogh juga sudah lama menjadi pelatih kiper Danysh Dynamite atau 14 tahun terakhir.
Meski namanya jarang terdengar, Hogh ternyata punya koleksi gelar kiper terbaik Denmark lebih banyak daripada Peter.
Yakni, lima berbanding empat. Bedanya, Peter lebih dikenal lantaran masuk skuad Denmark ketika memenangi Euro 1992. Peter sekaligus tercatat sebagai pemilik caps terbanyak (129 caps).
’’Ini untuk dia (Hogh, Red) yang telah membuatku tampil seperti ini (clean sheet, Red) selama kualifikasi. Timnas menantinya kembali,” ungkap Kasper kepada Sport V2.
Hogh dideteksi awal kena kanker tiga tahun lalu. Sempat dinyatakan sembuh pada awal 2019, kanker tersebut kembali kambuh pada akhir 2019 dan kemudian berlanjut hingga saat ini.