Perang Apparel Euro 2020, Jadi Pertanda Pudarnya Dominasi

5 Juli 2021, 18:53:38 WIB

JawaPos.com – Ada fakta menarik di semifinal Euro 2020. Empat tim yang lolos ke semifinal disokong apparel yang berbeda. Fakta bahwa empat tim memakai apparel berbeda adalah yang pertama sejak edisi 1984.

Atau ketika format semifinal rutin dihelat, plus apparel jersey resmi digunakan semua peserta.

Nah, pada edisi 2020, Adidas dan Nike selaku apparel raksasa masih mendominasi. Dua apparel itu jadi penyokong terbanyak dari 24 negara peserta. Perinciannya, Nike sebanyak sembilan tim dan Adidas delapan tim.

Tujuh tim lainnya dibagi kepada Puma (4 tim) dan masing-masing satu negara untuk Hummel, Jako, dan Joma. Namun, Adidas maupun Nike ”hanya” menempatkan satu wakil di semifinal.

Apakah itu sinyal pudarnya kedigdayaan negara pemakai jersey Adidas dan Nike? Tanda-tanda bahwa dominasi Adidas dan Nike terkikis di Euro kali ini memang sudah terlihat begitu memasuki fase knockout.

Dari delapan tim yang gagal lolos fase grup, hanya dua tim yang ber-apparel di luar Adidas dan Nike, yakni Slovakia (Puma) dan Makedonia Utara (Jako).

Editor : Ainur Rohman

Reporter : io/c9/bas

Saksikan video menarik berikut ini:

Alur Cerita Berita

Lihat Semua

Close Ads