Minggu, 28 Mei 2023

Tentara Israel Tembak Gas Air Mata ke Stadion di Palestina

- Sabtu, 1 April 2023 | 13:10 WIB
Gas air mata yang ditembakkan tentara Israel membuat sepak bola di Palestina menangis. (PFA)
Gas air mata yang ditembakkan tentara Israel membuat sepak bola di Palestina menangis. (PFA)

 

JawaPos.com – Pasukan Israel menembakkan gas air mata selama pertandingan sepak bola di Palestina. Tragedi itu membuat puluhan terluka, bahkan pemain sepak bola Palestina dan ratusan penggemar, termasuk anak-anak, tersedak dan terengah-engah setelah menghirup gas.

Beberapa pemain dan penggemar sepak bola Palestina menderita sesak napas dan tersedak setelah pasukan Israel menembakkan gas air mata selama pertandingan final piala di Yerusalem Timur.

Menurut pernyataan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), pada Kamis (30/3/2023) malam waktu setempat, pasukan Israel menembakkan gas air mata di dalam Stadion Internasional Faisal Al-Husseini di jalan Dahiat al-Barid di al-Ram, sebuah kota di Yerusalem Timur.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Al Jazeera English (@aljazeeraenglish)

 

Beberapa pemain sepak bola Palestina dan puluhan suporter, termasuk anak-anak, menderita karena menghirup gas dan dirawat di lapangan, sementara tiga orang langsung dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Kepala Daerah Kembali Tolak Timnas Israel, Terbaru Wali Kota Bengkulu

Konsul Jenderal Turki untuk Palestina, Ahmet Riza Demirer, dan Jibril al-Rajoub, presiden PFA, menghadiri final Piala Abu Ammar pada Kamis (30/3/2023) malam ketika pasukan Israel mengganggu kompetisi tersebut.

PFA mengatakan penyerangan terjadi saat jeda turun minum dalam pertandingan antara Markaz Balata, klub dari Nablus, dan Jabal Al-Mukaber dari Yerusalem.

"Tanpa peringatan sebelumnya, tentara pendudukan menghujani stadion dengan bom gas, yang jatuh di lapangan dan di antara tribun, di mana ratusan penggemar, termasuk anak-anak hadir," kata PFA.

Baca Juga: Suryam Pertanyakan Penolakan Israel di Piala Dunia U-20

Fans bergegas ke lapangan untuk mendapatkan udara segar. Gas air mata terbuat dari bahan kimia yang dapat menyebabkan sakit mata dan pernapasan yang parah, iritasi kulit, pendarahan, dan setelah lama terpapar, kebutaan.

Rajoub mengatakan bahwa penyerangan Israel dimaksudkan untuk mencelakai nyawa pemain dan penggemar sepak bola.

Halaman:

Editor: Edi Yulianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Arus Eksodus dari Bundesliga Tak Terbendung

Minggu, 28 Mei 2023 | 13:46 WIB

Pep Guardiola Libur Spesial Jelang Partai Final

Minggu, 28 Mei 2023 | 13:40 WIB

Trofi Individu (Lagi) untuk Haaland

Minggu, 28 Mei 2023 | 13:30 WIB

P33STA Bayern Munchen: Brazzo-Kahn Malah Dipecat

Minggu, 28 Mei 2023 | 13:21 WIB
X