JawaPos.com - Grafik prestasi Manchester City dan Manchester United memang bertolak belakang sejak Sir Alex Ferguson pensiun sembilan tahun lalu.
Jika City mereguk 13 trofi juara, United hanya mendapatkan empat trofi juara.
Jadi, tidak heran kalau secara pemasukan, City akhirnya bisa mengungguli United untuk kali pertama dalam sejarah.
Dalam laporan keuangan musim lalu yang diumumkan kemarin (14/1), The Citizens mengalami peningkatan 19 persen dari dua musim lalu atau menjadi GBP 569,8 juta (Rp 11,67 triliun).
Angka tersebut juga disertai profit sebesar GBP 2,4 juta (Rp 47 miliar).
Sebagai perbandingan, musim lalu United ”hanya” mendapatkan pemasukan GBP 494 juta (Rp 9,68 triliun).
”Visi yang ditetapkan sejak 2008 (sejak dimiliki Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Red) jadi bukti nyata bahwa kami mampu menjalaninya dengan baik hingga 13 tahun kemudian.''
''Kami adalah klub yang ingin terus bersaing di ajang terbaik Inggris dan Eropa,” papar Chairman City Khaldoon Al Mubarak seperti dilansir di laman resmi klub.
Melihat sepak terjang pada musim ini, City masih terus menunjukkan stabilitas performa sebagai klub yang bertarung dalam perebutan juara.
Sebaliknya, United menampilkan grafik performa yang masih naik turun.
Pergantian pelatih (dari Ole Gunnar Solskjaer ke Ralf Rangnick) maupun ”kepulangan” Cristiano Ronaldo juga tak kunjung membuat The Red Devils tampil menjanjikan.