JawaPos.com-Sebenarnya Wembley Stadium bukan stadion yang paling banyak memainkan pertandingan di fase grup Euro 2020.

Krestovsky Stadium di Saint Petersburg-lah yang rumputnya paling sering ”dihajar” alias dipergunakan hingga enam laga. Dua kali lipat lebih banyak daripada Wembley.

Tetapi, jelang bergulirnya duel 16 besar antara Italia versus Austria dini hari nanti (27/6), Wembley muncul dengan kabar buruk. Rumput stadion yang notabene menjadi tuan rumah semifinal dan final Euro 2020 itu mengalami kerusakan. Alhasil, UEFA meniadakan sesi latihan resmi bagi Italia-Austria.

Seperti dilaporkan Football Italia, skuad Italia seharusnya terbang dari Roma ke London pada Jumat pagi waktu setempat (25/6). Nah, seiring gagal menjajal rumput Wembley, Giorgio Chiellini dkk baru terbang ke London setelah jam makan siang.

Rencananya, skuad asuhan Roberto Mancini itu bermalam di Marriott Hotel Maida Vale yang cukup dekat dengan Wembley.

”Kami akan langsung terbang kembali ke Roma setelah laga,” tulis Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dalam pernyataan resminya.

Hal yang sama dilakukan Austria. Jadwal bertolak dari Innsbruck ke London yang semula kemarin pagi baru direalisasikan pada pukul 14.00. Gagal menjajal lapangan Wembley tak pelak menambah kekecewaan pelatih Austria Franco Foda terhadap venue pertandingan.

Sebelumnya, Foda mengkritik UEFA yang tidak mau mengubah venue karena memainkan laga di Wembley tidak ramah bagi fans kedua tim. Apalagi, protokol kesehatan ketat diterapkan untuk kunjungan ke Inggris.

”Saya tidak yakin banyak fans kedua tim yang mau hadir ke Wembley dalam situasi seperti saat ini,” kata Foda.