Minggu, 4 Juni 2023

Mengenal Lukisan Lelet Nikotin Karya Gus Mus

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 09:12 WIB

JawaPos.com - Selain dikenal sebagai kiai yang menjadi panutan bagi umat Islam, K.H. A. Mustofa Bisri atau yang lebih karib disapa Gus Mus, juga dikenal sebagai seorang seniman. Untuk menjaga eksitensinya dalam dunia seni, Guru Bangsa ini memamerkan puluhan lukisan dengan lelet nikotin pada kertas karyanya, di Museum OHD Magelang, Jawa Tengah pada 12 Maret-12 Juni mendatang.

Kurator Suwarno Wisetrotomo, mengatakan pameran bertajuk "Lanskap Gus Mus" ini dengan materi 128 lukisan, termasuk ada dua karya cucu dan satu santri, serta ada tiga karya kolaborasi antara Gus Mus dengan cucu dan keponakannya.

Di ruang pameran, terdapat dua layar televisi yang masing-masing memutar wawancara dengan Gus Mus dan sejumlah testimoni dan musik rock yang liriknya dari puisi karya Gus Mus, dengan ilustrasi berupa animasi berdasarkan sketsa-sketsa karya Gus Mus.

Menurut Suwarno merancang pameran ini sungguh memicu ritme adrenalin tak biasa. Persoalan utamanya karena terkait dengan sosok perupa, penyair, cerpenis, kiai dan guru bangsa kharismatik yang dianut, didengar, dan sumber inspirasi umat.

Dosen ISI Yogyakarta ini menjelaskan, karya seni rupa Gus Mus memang melukis dengan cara dan gaya seperti pengakuannya "semau gue". Gus Mus menjelajahi beragam material, teknik secara merdeka ada kopi, nikotin (lelet/kerak tembakau), cat minyak, akrilik, tinta, kertas dan kanvas.

Ia menyampaikan karya-karya pada kertas dan kanvas berupa kaligrafi, sosok/figure, dan abstrak. Karya-karya ini dapat dipahami sebagai metode Gus Mus untuk menyampaikan pesan bahwa seni berisikan dengan ragam persoalan, seperti spiritual, sakral, sosial, dan politik.

Pendiri dan pemilik Museum OHD Oei Hong Djien menuturkan, pihaknya merasa beruntung bisa memamerkan karya Gus Mus.

"Siapa yang tidak mau memamerkan karya Gus Mus, seharusnya karya-karya itu mendapat tempat yang lebih Gede, tetapi malah memilih di OHD, jadi kami ini beruntung," katanya.

Menurut dia pemeran ini tidak murni seni rupa, tetapi lebih dari seni rupa, karena walaupun Gus Mus ini seniman tidak hanya seni rupa, tetapi lebih terkenal sebagai sastrawan dengan pembuatan sajak-sajaknya, cerpen, dan sebagainya.

"Karya seninya ini perlu diperlihatkan pada masyarakat untuk pendidikan. Beliau pameran bersama keluarga ada keponakan dan cucu, sehingga menjadi contoh dalam keluarga," katanya.

Pameran seni rupa "Lanskap Gus Mus" ini dijadwalkan dibuka oleh Alissa Wahid (putri sulung K.H. Abdurahman Wahid/Gus Dur) pada Sabtu (11/3) sore.

Editor: Kuswandi

Tags

Terkini

Membaca Reformasi tanpa Glorifikasi

Sabtu, 18 Maret 2023 | 18:05 WIB

Mengenal Lukisan Lelet Nikotin Karya Gus Mus

Sabtu, 11 Maret 2023 | 09:12 WIB

Menguji "Penawaran" Baru Aliran Abstrak

Minggu, 12 Februari 2023 | 09:53 WIB

Transformasi Seni Rupa Tionghoa

Minggu, 5 Februari 2023 | 13:15 WIB

Upaya Membuka Dialog Masa Lalu dan Masa Kini

Minggu, 25 September 2022 | 09:58 WIB

Karya yang Merangkai Perbedaan dan Keliaran

Minggu, 18 September 2022 | 12:47 WIB

Jika Tak Dipupuk, Sejarah Cuma Bongkahan Batu Kecil

Minggu, 4 September 2022 | 09:49 WIB

Seniman Surabaya Manfaatkan Kopi untuk Melukis

Selasa, 26 Juli 2022 | 06:46 WIB

Tak Hanya Bisa Dinikmati, tapi Juga Dorong Ekonomi

Rabu, 5 Januari 2022 | 20:03 WIB

Di ArtOs Kembang Langit, 1 Lukisan Terjual Rp 2,4 Miliar

Selasa, 21 Desember 2021 | 17:40 WIB

Wujud Syukur Perjalanan GM sebagai Perupa

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 09:17 WIB

Kemanusiaan dan Spiritualitas Basoeki Abdullah

Minggu, 7 Maret 2021 | 16:48 WIB

Meneladani Affandi lewat Alam, Ruang, dan Manusia

Minggu, 8 November 2020 | 15:49 WIB

Merawat Lukisan, Menjaga Peradaban

Minggu, 25 Oktober 2020 | 18:47 WIB

Lima Konservator untuk Ribuan Koleksi

Rabu, 21 Oktober 2020 | 06:17 WIB
X