Ketua Goweser Mohammad Lazim  mengatakan olahraga ini sesuai dengan kondisi alam Desa Panceng yang merupakan pegunungan kapur serta hutan belantara. Sepedalah merupakan salah satu olahraga yang cocok dengan kondisi di daerah tersebut.  "Kami ingin membuat desa sebagai kampung gowes," kata Lazim.

Selain kondisi alam yang cocok, hampir seluruh warga di desa tersebut memiliki sepeda gunung.  Bahkan sebelumnya bersepeda telah menjadi tradisi warga. “ Kami rutin naik sepeda setiap jumat sore mengelilingi pegunungan Panceng,  untuk ngopi kumpul bareng tiap malem bincang seputar sepeda. Kami seperti keluarga," jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga Agung berharao goweser Panceng menargetkan klubnya bisa di ikuti dari desa sekitar jiwa. "Kami berharap bisa  menyehatkan dan mengkampanyekan olahraga lewat sepeda," pungkasnya. (han/rtn)

(sb/han/ris/JPR)