JawaPos.com - Dua Srikandi Indonesia, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari telah berhasil kibarkan bendera merah putih di puncak Everest. Sehingga, selesai sudah rangkaian mendaki 7 puncak tertinggi di dunia.
Ditanyai projek selanjutnya, dua mahasiswi Universitas Parahyangan (Unpar) ini berencana akan melakukan Seven Summit+1. Meski dalam waktu dekat ini, fokus mereka akan ditujukan ke penulisan buku perjalanan mereka taklukan Seven Summits.
"Belum ada (mau kemana lagi), tapi kita pengen Seven Summit+1. Jadi ada dua aliran seven summit di dunia, 7 puncak tertinggi di 7 benua," kata Mathilda Dwi Lestari pada JawaPos.com dalam wawancara khusus belum lama ini.

Hal itu dibenarkan oleh rekannya, Fransiska Dimitri dengan antusias. Hanya saja, masih dibutuhkan perencanaan yang matang untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, belum dapat dipastikan realisasinya.
"Yes (seven summit+1). Jadi ada dua versi seven summit, yang mengakui kalau Carstensz Pyramid, Papua adalah puncak tertinggi di Australasia. Tapi, ada juga yang berpendapat (puncak tertingginya) Kosciuzcko di Australia. Nah, kita pengen ke situ juga," sambung Fransiska.
Meski tidak diwajibkan, keduanya hanya ingin melakukannya untuk melengkapi dua versi seven summit itu. Namun, saat ini keduanya sedang dalam proses merampungkan salah satu tujuan ekspedisi kemarin, yakni membuat buku.
"Itu iya (buat buku), salah satu goal dari The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition (WISSEMU) ini bikin buku karena biar kesebar ke semua (ilmunya). Sekaligus sharing manajemen kita gimana, kan banyak juga yang nanya ke kita gimana cara dapat sponsor, mendaki sebagai perempuan gimana," pungkas dara yang akrab disapa Dede tersebut.
Editor : Novianti Setuningsih
Reporter : (yln/JPC)