Senin, 29 Mei 2023

Lesu, Investasi Real Estat Asia Pasifik Anjlok 27 Persen pada 2022

- Kamis, 16 Februari 2023 | 16:16 WIB

JawaPos.com - Pada 2022, investasi real estat komersial di Asia Pasifik turun sebesar 27 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY), di tengah pengetatan suku bunga dan ketidakpastian ekonomi global. Menurut data dan analisis dari konsultan real estat global JLL (NYSE: JLL), investasi langsung di sektor real estat komersial Asia Pasifik mencapai USD 129 miliar pada 2022, sesuai dengan prediksi JLL.

Aktivitas investasi pada kuartal-IV mengalami penurunan sebesar 41 persen di seluruh Asia Pasifik. Namun, pergerakan modal sebesar USD 30,7 miliar pada periode Oktober-Desember, menunjukkan kenaikan sebesar 12 persen secara kuartalan atau quarter-to-quarter (QtQ), memperkuat keyakinan bahwa perlambatan akan mereda pada 2023.

Chief Executive Officer Capital Markets, JLL Asia Pasifik, Stuart Crow mengatakan, investor mengatur ulang strategi penanaman modal jangka pendek pada 2022 dengan tetap berkomitmen pada prospek jangka panjang pasar real estat Asia Pasifik. Penentuan harga akan terus menjadi prioritas bagi investor untuh tahun ini. Ini akan memengaruhi strategi penanaman modal pada paruh pertama 2023 seiring semakin ketatnya perbedaan harga penjualan dan pembelian (bid-ask).

"Kabar baiknya, faktor-faktor termasuk pembukaan kembali Tiongkok, pemulihan di Jepang, dan keyakinan bahwa Asia Pasifik akan menjadi kawasan yang paling tidak terdampak oleh perlambatan ekonomi global, menjadi pertanda baik untuk dimulainya kembali aktivitas investasi pada paruh kedua tahun ini," ucap Stuart Crow, dalam keterangannya dikutip Kamis (16/2).

Sektor perhotelan merupakan kelas aset dengan kinerja terbaik di Asia Pasifik pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Didukung oleh dimulainya kembali perjalanan bisnis dan pariwisata, modal yang mengalir ke sektor ini mencapai USD 10,1 miliar, atau naik 7 persen YoY.

Perkantoran, tetap menjadi kelas aset yang paling banyak diperdagangkan di kawasan ini, menarik investasi sebesar USD 60,5 miliar, meskipun turun 18,7 persen YoY seiring kian selektifnya investor dalam memilih aset primer dan sekunder.

Transaksi logistik dan industri turun 46 persen YoY dengan arus modal sebesar USD 25,9 miliar. Volume investasi real estat ritel di kawasan ini mencapai USD 23 miliar atau turun sebesar 39 persen YoY.

Menurut Head of Investor Intelligence, JLL Asia Pacific, Pamela Ambler, sinyal pemulihan di kuartal-IV menunjukkan optimisme di tengah pasar investasi yang menantang pada 2022 dan mengakhiri penurunan sepanjang tahun. "Kami mengharapkan titik terang pada fundamental yang kuat di sejumlah pasar perkantoran, ritel bernilai tambah, dan pembelian berulang dan berkesempatan di pasar yang lebih mapan di kawasan ini untuk membantu mendorong aliran transaksi pada 2023," pungkasnya.

Korsel Pasar Paling Aktif

Singapura muncul sebagai pasar dengan kinerja terbaik di kawasan ini pada tahun 2022 dengan kenaikan total nilai investasi real estat komersial sebesar 53 persen YoY. Singapura berhasil menarik investasi langsung senilai USD 14,2 miliar.

Capaian tersebut didukung oleh kuatnya aktivitas pasar pada semester pertama dan transaksi portofolio ritel yang cukup besar pada Desember. Sementara itu, daya tarik Hong Kong meningkat pasca melonggarnya pembatasan Covid-19 meskipun dengan nilai investasi setahun penuh sebesar USD7,7 miliar, total nilai investasi turun 24 persen YoY.

Korea Selatan (Korsel) menjadi pasar investasi paling aktif sepanjang 2022 dengan transaksi mencapai USD 26,2 miliar, meskipun telah mengalami penurunan 11 persen YoY. Di lain sisi, Tiongkok, didorong oleh peningkatan aktivitas pada kuartal-IV, menarik investasi sebesar USD 24,8 miliar, turun 37 persen YoY.

Kelanjutan rebound pada kuartal-IV meningkatkan volume investasi di Jepang menjadi USD 24,7 miliar, turun 40 persen YoY. Sementara itu, Australia bergulat dengan ketidaksinambungan antara ekspektasi pembeli dan penjual, mencatatkan penurunan investasi sebesar 38 persen YoY menjadi sebesar USD 20,9 miliar.

Editor: Estu Suryowati

Tags

Terkini

Investor Kembali, Sales Properti Naik Drastis

Jumat, 7 April 2023 | 23:35 WIB

Investor Kakap Kembali 'Main' Properti

Kamis, 23 Maret 2023 | 12:15 WIB
X